Tanda-tanda Bayi Siap Belajar Merangkak

11 September 2018 16:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Merangkak di Ruang Keluarga (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Merangkak di Ruang Keluarga (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Ibu mana yang tidak senang melihat bayi merangkak untuk pertama kalinya. Merangkak adalah fase penting dalam tumbuh kembang bayi dan menjadi salah satu momen yang biasanya ditunggu-tunggu. Bayi biasanya mulai merangkak pada usia 7 hingga 10 bulan.
ADVERTISEMENT
Sebelum bisa merangkak, bayi akan melewati beberapa fase tahap perkembangan. Meski begitu, ingatlah bahwa setiap anak unik dan memiliki waktu sendiri untuk mencapai tonggak-tonggak tumbuh kembangnya.
Nah Moms, jika si kecil telah melewai tahap perkembangan ini, maka siap-siap, hal ini merupakan tanda anak Anda siap belajar merangkak.
Mengangkat Kepala
Tips Sederhana untuk Ajarkan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Tips Sederhana untuk Ajarkan Bayi Merangkak (Foto: Pixabay)
Sebelum bayi merangkak, bayi harus mampu menggerakkan otot-otot seperti leher dan kepala. Untuk melatihnya, pada saat si kecil berusia 2-3 bulan, Anda bisa sesekali meletakkan bayi dalam posisi tengkurap untuk melatih otot leher dan kepalanya.
Mengutip laman Baby Center, pada umur empat bulan, otot-otot leher bayi biasanya menguat dengan cepat. Ia pun akan belajar mengangkat kepalanya saat sedang tengkurap. Pada tahap inilah bayi biasanya mulai belajar untuk duduk.
ADVERTISEMENT
Tapi, apakah mungkin ada bayi yang pada umur 4 bulan belum bisa duduk? Bisa saja. Ada bayi yang lebih cepat, dan ada yang lebih lambat melakukannya. Jadi Anda tak perlu khawatir dulu, Moms.
Berguling
Ilustrasi bayi merangkak gaya rolling crawling. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak gaya rolling crawling. (Foto: Shutterstock)
Saat bayi sedang belajar untuk tengkurap dan menggerakan kaki serta tangannya, biasanya ia juga senang berguling dan tengkurap sembari megangkat kepalanya. Biarkan bayi mengeksplor gerakan yang ia suka, asalkan Anda tetap menjaga serta mengawasi gerakan si kecil untuk menghindari risiko terjadinya cidera.
Mengangkat Badan dan Bertumpu Pada Kedua Tangan
Ilustrasi bayi merangkak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Thinkstock)
Saat belajar tengkurap, bayi akan mencoba mengangkat badannya dan bertumpu pada kedua tangan. Hal ini sangat baik untuk melatih kekuatan otot tangan, perut dan juga kepala bayi. Sering-seringlah letakkan bayi pada posisi tengkurap agar kekuatan otot tangannya semakin kuat dan terlatih dengan baik.
ADVERTISEMENT
Merayap
Ilustrasi bayi merangkak gaya commando crawling. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak gaya commando crawling. (Foto: Shutterstock)
Mengutip laman Parents, setelah bayi bisa tengkurap dan duduk, maka ia akan mencoba menggerakkan tubuhnya dengan merayap. Sebagian bayi lainnya bahkan ada yang ngesot atau menggerakkan tubuhnya menggunakan perut.
Jika bayi Anda merayap atau bahkan mengesot, jangan khawatir, Moms. Hal tersebut adalah kondisi yang normal dan merupakan tanda si kecil siap belajar merangkak.
Lewat laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga memberikan penjelasan senada. IDAI menyebut jika masing-masing bayi memiliki cara tersendiri untuk bergerak. Ada yang bergerak mundur dulu, lalu menangis karena menjadi semakin jauh dari mainan yang dituju. Ada yang bergeser dengan bokong, atau yang sering kita sebut sebagai ngesot dan ada pula yang berguling.
ADVERTISEMENT
Untuk melatih bayi merangkak maju ke depan, Anda bisa meletakkan mainan atau hal-hal yang menarik perhatiannya. American Academy of Pediatrics juga menyarankan penggunaan bantal untuk dijadikan rintangan yang cukup menantang bagi bayi yang sedang belajar merangkak. Tantangan seperti ini akan meningkatkan kepercayaan diri dan ketangkasannya.
Yang juga tak kalah penting, ibu harus selalu mengawasi si kecil saat belajar merangkak. Pastikan bayi merangkak di tempat yang aman dan jauhkan bayi dari benda-benda berbahaya saat sedang merangkak.