Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Terlalu Sering Digendong, Bayi Bisa Jadi Terlambat Merangkak
30 Oktober 2018 14:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Melihat bayi merangkak bisa jadi merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang tua. Tidak hanya menggemaskan, momen ini juga mengharukan karena kemampuan merangkak bayi merupakan tonggak penting dalam tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi merangkak membawa segudang manfaat bagi anak. Mulai dari perkembangan sensori motorik, keseimbangan otak kanan-kiri, hingga membantu kepercayaan diri si kecil.
Apakah Anda juga termasuk yang menanti-nanti momen ini, Moms? Tenang saja, tak usah tergesa bila bayi Anda masih berusia di bawah 6 bulan. Karena bayi biasanya sampai pada fase merangkak ini saat usia 7-10 bulan.
Lantas bagaimana jika sudah lewat masa itu tapi bayi belum juga merangkak?
Anda harus memahami bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan bayi merangkak . Salah satu faktor yang mungkin Anda lakukan adalah terlalu sering menggendong si kecil.
Terlalu sering menggendong bayi artinya tidak memberi kesempatan yang cukup untuk membiarkannya belajar merangkak. Misalnya menangis sedikit, bayi digendong. Gemas karena tingkah lucunya, bayi digendong lagi.
ADVERTISEMENT
Memang, tidak salah bila Anda ingin menggendong si kecil. Aktivitas menggendong juga punya banyak manfaat bagi ibu dan bayi. Sebut saja, menguatkan ikatan ibu dan bayi, memberi bayi rasa nyaman dalam dekapan Anda hingga menjaga suhu tubuh bayi berkat sentuhan kulit dengan ibu.
Namun seiring bertambah usia bayi, sebaiknya kurangi frekuensi menggendong. Sebab, hal itu bisa menghambat tumbuh kembangnya, termasuk merangkak.
Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi perlu didorong dengan berbagai aktivitas, agar pada usia 9 bulan ia sudah bisa berdiri sendiri dan sekitar usia 12 bulan ia sudah bisa berjalan. Bila pada usia tersebut bayi terlalu sering digendong, maka tingkat perkembangan anak pada usia itu menjadi seperti bayi berusia 6-7 bulan.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan kemampuan merangkak. Jika si kecil terlalu sering digendong atau saat ingin mengambil mainan langsung diberi di tangannya, ia tak punya kesempatan untuk bergerak sendiri. Perkembangan motoriknya jadi terlambat beberapa bulan dari usia seharusnya.
Nah Moms, penting untuk memberi stimulus agar bayi mau belajar merangkak. Termasuk memberinya waktu untuk tummy time atau meletakkan mainan beberapa langkah dari posisi bayi. Dengan begitu ia akan termotivasi untuk berpindah dan sampai pada tahap bayi merangkak .
Live Update