Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Merasa lebih sering bentol-bentol merah karena gigitan nyamuk saat hamil ? Percayalah, bukan cuma Anda yang mengalaminya. Pasalnya, ternyata nyamuk memang 'menyukai' ibu hamil!
ADVERTISEMENT
"Ibu hamil bisa lebih menarik buat nyamuk, karena ketika mereka bernapas maka lebih banyak mengeluarkan karbon dioksida," kata Joseph Conlon, seorang ahli entomologi medis dan penasihat American Mosquito Control Association.
"Juga karena ibu hamil punya rata-rata suhu tubuh yang hangat, dan itu sebagai syarat nyamuk untuk mendarat serta menggigit," tambahnya seperti dikutip dari Parents.
Adapun produksi karbon dioksida yang lebih banyak saat hamil , dapat disebabkan oleh faktor kenaikan berat badan. Alhasil membuat napas calon ibu lebih berat pula. Meningkatnya suhu tubuh, membuat Anda mengeluarkan banyak zat volatil dari kulit. Dan inilah yang mengundang nyamuk untuk datang pula.
Meski begitu, bukan berarti bisa kita biarkan begitu saja ya, Moms! Karena nyamuk bisa menjadi media pengantar penyakit, seperti DBD dan malaria.
Berikut ini yang bisa calon ibu lakukan untuk hindari gigitan nyamuk:
ADVERTISEMENT
- Pakai baju bewarna cerah, karena nyamuk di siang hari suka pakaian berwarna gelap.
- Gunakan pakaian lengan dan celana panjang, tapi pilih bahan yang ringan, tidak panas, dan menyerap keringat.
- Pilih pakaian yang longgar, karena nyamuk tetap bisa menggigit pada pakaian yang ketat.
- Pastikan tidak menggantung baju kotor, karena bisa menjadi sarang nyamuk.
- Jaga kebersihan kamar dan rumah Anda. Pastikan tidak ada genangan air dalam wadah yang juga bisa jadi sarang nyamuk.
- Bila ingin menggunakan losion anti nyamuk, pastikan pilih yang aman buat ibu hamil . Sebaiknya konsutasikan dulu ke dokter.