Terpuruk itu Pasti, Tapi 6 Hal ini Perlu Diingat Ibu Pascakeguguran

21 April 2018 15:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keguguran  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keguguran (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Pengalaman keguguran adalah sebuah musibah yang dapat mengguncang hebat perasaan seorang ibu dan seluruh anggota keluarga.
ADVERTISEMENT
Meski bayi belum sempat dilahirkan dalam keadaan utuh dan sehat, tapi ikatan dan kasih sayang yang dibentuk oleh calon ibu dan bayi sejak masih di dalam kandungan sudah sangatlah kuat.
Keguguran ditandai dengan adanya pendarahan pada jalan lahir, kram atau nyeri pada perut bagian bawah dan mual yang berlebihan.
Meski perasaan calon ibu dan ayah sangat terpukul, ingatlah bukan berarti dunia Anda sudah hancur dan tidak bisa diperbaiki.
Dikutip kumparanMOM (kumparan.com) dari berbagai sumber, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk memulihkan diri setelah keguguran:
1. Menyadari dan menerima bahwa kita telah mengalami kehilangan. Jangan menyangkal lagi tentang kejadian yang telah terjadi.
Ilustrasi seorang perempuan yang sendiri. (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang perempuan yang sendiri. (Foto: Unsplash)
Belajarlah untuk mengakui dan melepaskan perasaan tersebut. Meski susah, tapi cobalah dengan perlahan.
ADVERTISEMENT
Tentu saja Anda memerlukan waktu pemulihannya itu, dan tidak terjadi hanya dalam satu malam saja. Setiap orang bisa saja membutuhkan waktu yang berbeda-beda.
2. Anda dan pasangan sebaiknya menunda aktivitas seks terlebih dahulu.
Peristiwa keguguran kerapkali membuat Anda merasa enggan berhubungan seks. Anda bisa menyampaikan keberatan ini kepada suami dan tidak masalah bila Anda membutuhkan waktu sampai Anda merasa siap untuk itu.
Selain itu, kondisi fisik pascakeguguran membuat tubuh mengalami pendarahan. Setelah pendarahan berhenti dan mulut rahim sudah kembali pulih maka secara fisik, barulah Anda bisa kembali berhubungan seksual. Kira-kira ini membutuhkan waktu sekitar 2 sampai 3 minggu.
3. Cari dukungan dan ceritakan perasaan yang kita alami kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman maupun psikolog.
ADVERTISEMENT
Berbagi perasaan dan pendapat bisa membuat Anda merasa lebih baik. Jadi, jangan lagi Anda pendam sendiri saja ya, Moms.
4. Jangan biarkan keguguran menurunkan kualitas hubungan Anda dan pasangan. Anda mungkin merasa bukan istri yang baik karena telah mengalami keguguran, tapi ini salah, Moms.
Menjaga Keintiman Pasangan (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Menjaga Keintiman Pasangan (Foto: Pexels)
Memiliki pikiran seperti ini justru membuat Anda semakin terbebani dan tidak bisa bangkit dari musibah.
5. Segera bangkit dan sadar, seberat apapun peristiwa yang telah Anda alami, waktu tetap berjalan seperti biasanya.
Anda juga bisa menumpahkan kesedihan Anda dengan berbagai kegiatan positif, misalnya dengan rajin beribadah, melakukan kegiatan sosial, dan sebagainya. Dengan demikian Anda akan jadi lebih banyak bersyukur, dan tidak lagi menyalahkan diri sendiri.
Ilustrasi berdoa (Foto: Rehman Asad / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berdoa (Foto: Rehman Asad / AFP)
6. Tidak ada yang lebih baik pula dari olahraga, Moms. Selain membuat tubuh kembali pulih, psikis kita juga akan semakin baik dan pulih seperti sedia kala.
ADVERTISEMENT
Lakukanlah olahraga yang ringan dan menyenangkan seperti yoga, berenang, atau mengikuti dancing class.