Tidak Merasakan Morning Sickness Sebagai Tanda Hamil, Normalkah?

Ilustrasi ibu hamil mual. (Foto: Thinkstock)

Selain tidak menstruasi, morning sickness atau mual merupakan tanda hamil yang paling sering dialami oleh setiap wanita. Bagi banyak ibu, bagian terberat dari masa awal kehamilan adalah menghadapi rasa mual atau morning sickness.

Apalagi, beberapa wanita bisa saja mengalami rasa mual dalam waktu yang lebih lama. Misalnya mual tidak hanya pada pagi hari saja, atau rasa mual yang terus muncul meski kehamilan sudah melewati trimester pertama.

Meski demikian, beberapa ibu hamil, ada juga yang tidak merasakan mual atau morning sickness.

Lantas, apakah ini normal?

Ilustrasi Tanda Hamil. (Foto: Thinkstock)

Tak perlu cemas dulu jika Anda tidak mengalami morning sickness. Mungkin saja, kehamilan Anda masuk ke dalam kategori hamil kebo. Istilah hamil kebo memang tidak dikenal di dunia medis. Tapi, sering disematkan untuk ibu hamil yang minim keluhan dan tidak mengalami masalah-masalah yang biasa dialami wanita hamil. Misalnya saja, mual dan muntah. Bagi ibu hamil yang mengalami hamil kebo, mual dan muntah ini sejatinya akan lebih jarang dirasakan bahkan bisa jadi tidak muncul sama sekali.

Meski demikian, tidak merasa mual juga bisa menunjukan indikasi Anda mengalami keguguran. Mengutip laman Parents, seorang doker kandungan di Woodlands, Texas, Amerika Serikat, Marra Francis, MD, mengatakan bahwa ibu hamil yang tidak mengalami morning sickness bisa menjadi tanda Anda mengalami keguguran.

Tapi, hal itu tidak selalu bahkan sangat jarang sekali terjadi. Oleh karena itu, jika Anda merasa khawatir, Marra menyarankan Anda untuk berkonsultasi ke dokter kandungan, Moms.

Rasa mual dan muntah yang parah bisa jadi tanda hamil bermasalah (Foto: Thinkstock)

Selain itu, tidak mengalami tanda hamil mual-mual juga bisa menjadi indikasi janin Anda tidak berkembang dalam rahim. Pada awal trimester pertama, morning sickness atau mual biasanya memang dialami oleh ibu hamil.

Namun, jika gejalanya berhenti sebelum trimester pertama berakhir, bisa jadi ini dikarenakan kadar HCG (hormon yang diproduksi selama kehamilan) menurun. Tapi tak perlu cemas dulu. Anda bisa memeriksakan ke dokter kandungan untuk mendapatkan jawaban yang tepat.