Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Ada beberapa masalah kulit yang rentan menyerang anak balita , salah satunya adalah biang keringat. Meski bukan penyakit berat, biang keringat pada anak bisa sangat mengganggu karena menimbulkan rasa gatal. Si kecil pun, jadi rewel!
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), biang keringat dalam bahasa kedokteran disebut dengan miliaria. Penyakit ini ditandai dengan munculnya ruam dan kulit yang melepuh halus sebesar pangkal jarum pentul. Di antara kulit yang melepuh itu biasanya juga timbul bintil-bintil merah berukuran kecil.
Biang keringat pada balita biasanya muncul di leher, bahu, perut, dada, punggung, ketiak, serta pangkal paha. Selain rasa gatal, miliaria juga biasanya bisa menimbulkan rasa perih, Moms.
Biang keringat pada balita bisa kambuh berulang-ulang, terutama di musim panas. Pemicunya karena di musim panas, produksi keringat lebih banyak, sehingga berisiko menyumbat di pori-pori lipatan kulit. Itu sebabnya, balita yang berbadan gemuk lebih rentan terkena biang keringat karena cenderung punya lipatan kulit yang lebih banyak.
Nah Moms, jika Anda menemui gejala-gejala biang keringat pada balita, sebaiknya segera ditangani. Bila tidak ditangani dengan baik, biang keringat bisa iritasi dan terinfeksi. Jika sudah infeksi, biang keringat bisa menjadi bisul yang berisi nanah.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana cara menangani anak balita yang terkena biang keringat? Berikut panduan yang diberikan IDAI:
ADVERTISEMENT