Tips Bagi Waktu Antara Passion dan Keluarga bagi Ibu

1 Oktober 2019 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu bekerja untuk keluarga. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu bekerja untuk keluarga. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tentu berbeda ketika masih single karena artinya punya waktu yang banyak, sebab bagi para ibu, kerap merasa sulitnya bagi waktu untuk keluarga kecilnya atau tetap mengejar passion. Tapi daripada memilih salah satu, mungkinkah keduanya bisa dijalani?
ADVERTISEMENT
Dalam talkshow “Jurus Jitu Membagi Waktu Antara Passion dan Rumah Tangga”, yang diselenggarakan di acara Sahabat Ibu Pintar 1st Anniversary di Kemang Village, Minggu (29/9), hadir Keke Kania, Mompreneur dan Founder Chic and Darling; dan Meira Anastasia, Author Imperfect dan Momfluencer. Mereka membagikan pengalamannya soal memilih passion atau mengurus keluarga.
Meira, sebelum menjadi asisten sutradara suaminya, Ernest Prakasa, ia adalah seorang ibu rumah tangga full time, Moms. Ketika ia menjadi ibu rumah tangga, wanita yang akrab disapa Mei ini merasa ada sesuatu yang kurang dalam dirinya. Kemudian, ia pun mulai berkarya dengan menulis buku untuk mengisi waktu luangnya. Setelahnya, Mei tetap merasa kurang produktif.
Ilustrasi ibu bekerja. Foto: Thinkstock.
“Iya waktu itu aku merasa, kok ada yang kurang begitu. Jadi berawal dari menulis buku, lama-lama mulai berani nih untuk menjadi ibu bekerja. Anak-anak juga sudah mulai besar dan pengertian. Ketika ditawari suami untuk jadi co-director film ‘Milie Mamet’, aku sangat senang. Karena passionku akhirnya terpuaskan secara batin tapi masih tetap mengurus keluarga,” cerita Mei.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui, awalnya memang sulit karena harus membagi waktu antara passion dan mengurus keluarga, terlebih karena bekerja dengan suami, artinya anak-anak di rumah tidak bertemu kedua orang tuanya sekaligus.
“Untungnya pekerjaanku tidak full terus menerus. Misalnya kalau ada project film, itu cuma setahun sekali. Jadi beberapa bulan pertama praproduksi, lalu lanjut syuting. Ya, walau sudah bertemu dengan anak, aku sih lebih memberikan pengertian ke mereka bahwa aku dan suami pergi tidak terlalu lama,” ujarnya. Tentu Mei juga mengaku, tetap memberi perhatian lebih pada anak-anaknya.
Ilustrasi ibu bekerja sesuai passion. Foto: Shutterstock
Berbeda dengan Kania, ia sudah menjadi mompreneur sejak awal menikah. Menurutnya, memang sulit mengurus anak sambil bekerja. Dan terkait menjalani passion sekaligus mengurus keluarga, bukan hanya sekadar mendapat uang. Ia pun juga menyadari adanya tantangan, namun menurutnya itu tidak menghalangi ia dalam terus meneruskan passion.
ADVERTISEMENT
“Kalau tantangan, ketika setelah pulang bekerja itu, ibu biasanya kan capek. Ya sesekali juga suka emosi. Tapi itu realitasnya tanpa kita sadari. Anak pun kadang cuma mendapat sedikit energi yang tersisa dari kita, tapi sebisa mungkin aku tetap memberi perhatian lebih ke mereka,” kata Kania.
Ia pun mengatakan, selalu membiasakan diri menanyakan keadaan si kecil. Misalnya ketika mengantar ke sekolah, dia selalu bertanya bagaimana tidurnya, lalu kegiatan apa saja yang akan anak lakukan di sekolah, dan sebagainya. Tanpa sadar itu akan membiasakan anak untuk aktif berkomunikasi.
Ilustrasi ibu bekerja tetap perhatian dengan anak. Foto: Shutterstock
“Walaupun masih kecil, kebiasaan bertanya tentang kegiatannya itu harus dimulai sejak dini. Sehingga anak kan secara tidak sadar jadi lebih teratur,” ucapnya.
Di akhir talkshow, kedua ibu bekerja itu pun memberikan pesan kepada ibu, bahwa passion dan mengurus keluarga bisa dilakukan keduanya, sebab mereka telah membuktikannya, Moms. Lantas tidak salah juga, bagi ibu yang memililh untuk mengurus anak secara full time. Yang terpenting adalah kenyamanan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
“Ibu boleh menjadi apapun, kita tetap ibu. Dan seperti aku bilang saat bekerja waktu kita memang lebih sedikit (dengan anak). Namun sebisa mungkin ketika sudah bersama anak, kita harus fokus mendengarkan. Selain itu, fokus juga pada diri sendiri, senyamannya kita saja untuk mencintai diri sendiri,” tutup Mei.