news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Bawa Bayi Naik Transportasi Umum

24 Mei 2019 11:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi naik kendaraan umum Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi naik kendaraan umum Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Membawa bayi menggunakan transportasi umum, terutama bila ini yang pertama tentu jadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Anda dan suami bisa saja takut, bisa-bisa si kecil tak nyaman sehingga akan membuatnya rewel sepanjang perjalanan.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan khawatir Moms, ketakutan Anda bersama pasangan bisa diminimalisir kok dengan persiapan dan rencana yang matang! Coba tips dari kumparanMOM berikut ini.
1. Anak siap
Ilustrasi bayi dalam keadaan sehat sebelum mengajaknya naik transportasi umum. Foto: Shutterstock
Sebelum berangkat, cek terlebih dahulu kondisi tubuh anak. Bila sehat, segera siapkan perlengkapannya. Namun bila tidak memungkinkan, jangan memaksanya untuk bepergian menggunakan transportasi umum. Karena hal ini, justru bisa memperparah kondisi kesehatan si kecil. Untuk itu, lebih baik menundanya sampai ia benar-benar sehat.
2. Pilah-pilih transportasi umum
Dari banyaknya aneka transportasi umum yang tersedia di tempat tinggal Anda, sebaiknya pilih yang relatif aman buat bayi. Misalnya, menghindari naik motor, maupun bus yang kaca dan pintunya tidak tertutup dengan baik.
Mengutip SafeKids Indonesia, penggunaan motor tidak didesain untuk lebih dari dua orang sebab bisa mengganggu keseimbangan. Selain itu, bayi rentan terhadap sakit akibat paparan angin hingga kekurangan oksigen, jika dibekap dalam pangkuan dan ditutup kain.
ADVERTISEMENT
Begitu pula dengan bus atau mikrolet yang kondisi kacanya sudah tidak utuh dan pintu dibiarkan terbuka sepanjang jalan, Moms. Lebih baik pilih kendaraan yang bisa menunjang kenyamanan bayi, seperti yang menyediakan AC, bebas dari asap rokok, dan ruang geraknya luas.
3. Perhatikan jam-jam sibuk
Ilustrasi bayi naik kendaraan umum Foto: Shutter Stock
Anda juga mesti memerhatikan jam-jam sibuk transportasi umum, Moms. Seringnya, pada jam berangkat maupun pulang kantor, bisa terjadi 'ledakan penumpang' dan tak jarang bikin desak-desakan.
Tentu saja, Anda perlu menghindari jam sibuk agar bayi terhindar dari risiko tergencet dan rewel, karena ruang geraknya jadi sempit.
4. Siapkan kebutuhan bayi
Bila bayi Anda sudah berusia di atas 6 bulan, maka jangan lupa siapkan makanan untuknya. Untuk perjalanan jarak dekat, cukup bawakan camilan beserta minuman. Namun bila perjalanan yang ditempuh cukup jauh, siapkan pula makanan pokoknya. Jangan lupa juga membawa peralatan makan dan minumnya seperti gelas, sendok, garpu, dan celemek.
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda tak akan memberi makanan berat itu di dalam transportasi umum, Moms, melainkan sesampainya di lokasi tujuan. Gunanya meminimalisir kemungkinan makanan bayi sulit ditemui di lokasi tujuan, sementara bayi Anda tak bisa melewatkan makan siangnya.
Termasuk, membawa segala perlengkapan dan kebutuhan anak selama bepergian. Di antaranya popok, baju dan celana, tisu, plastik, selimut, jaket, obat-obatan, minyak telon dan lain-lain sesuai kebutuhan si kecil, dalam satu tas.
5. Cukup satu tujuan
Tetapkan satu tempat tujuan saat mengajak bayi menggunakan transportasi umum. Batasi juga waktu Anda selama bepergian. Terlalu lama bepergian bisa membuat bayi kelelahan.