Tips Memasak secara Aman Bersama Anak di Dapur

6 Juni 2018 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 April 2022 12:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Membuat kue bersama anak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Membuat kue bersama anak. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Mengajak anak masa di dapur? Kenapa tidak?
Sebab ada banyak manfaatnya! Mulai dari mengasah serta menyalurkan bakat dan hobi Anda dan anak, mengasah aneka keterampilan, mengembangkan motorik halus anak, sekaligus menjadi ajang quality time anak bersama Anda.
ADVERTISEMENT
Walaupun dapur bukan area anak untuk bebas bermain, maka dari itu, mengajak si kecil memasak di dapur ada aturan mainnya.
Telah dirangkum kumparanMOM dari acara kumparanMOM Playdate "Masak Takjil Bersama Si Kecil" pada Sabtu (2/6) di kantor kumparan, inilah yang sebaiknya dilakukan dan tidak dilakukan anak.
Sebaiknya Dilakukan
1. Pengawasan orang dewasa
Masak bersama anak. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Masak bersama anak. (Foto: Thinkstock)
Anda sudah memperbolehkan si kecil ikut memasak. Selanjutnya, selalu awasi anak dalam tiap-tiap hal yang ia lakukan, Moms.
Apakah dalam proses memotong sayuran, membantu memasak, hingga penyajian hasil masakan. Berikan edukasi padanya, pada hal-hal yang berbahaya dan sebaiknya tidak dilakukan, seperti terlalu dekat dengan kompor dan api.
2. Mengikat rambut
Rambut anak yang panjang, sebaiknya diikat, bahkan jika perlu memakai pelindung kepala agar rambutnya tetap bersih dan aman dari risiko bahaya yang mungkin terjadi saat memasak.
ADVERTISEMENT
Lagipula dengan kondisi rambut rapi diikat, si kecil pun bisa lebih nyaman memasak, Moms.
3. Mencuci tangan
Anak cuci tangan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak cuci tangan. (Foto: Thinkstock)
Latihlah anak untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah memasak. Pastikan, anak mencuci tangan dengan baik dan benar, yaitu menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Selain itu, ajarkan anak untuk membersihkan pula hingga sela-sela jarinya.
4. Meminta bantuan orang dewasa
Pastikan Anda melibatkan si kecil pada kegiatan yang bisa dilakukannya.
Beri tahu ia untuk tak sungkan meminta bantuan orang dewasa, pada hal-hal yang berat buatnya, misalnya dalam mengangkat makanan yang berat dan panas.
5. Membersihkan dan merapikan
Setelah kegiatan memasak selesai, ajari anak pula untuk membersihkan dan merapikan alat dan bahan setelah memasak, Moms. Dengan begitu si kecil sedang belajar tanggung jawab.
Ilustrasi anak mencuci piring. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak mencuci piring. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Jangan dilakukan anak
1. Tanpa izin dan pengawasan
Ilustrasi anak sedang belajar memasak (Foto: Dok. Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sedang belajar memasak (Foto: Dok. Freepik)
Ada minat dan bakat si kecil dalam memasak, tapi pastikan saat anak akan memasak ke dapur, maka harus tetap dengan izin dan pengawasan orang tua. Apalagi sampai mengotak-atik benda-benda yang rawan menyebabkan bahaya hingga terluka.
2.Menggunakan benda tajam
Untuk anak-anak, Anda perlu memberikan alat masak yang aman. Sebaiknya, hindarkan anak dari benda-benda di sekitar yang berpotensi melukai. Misalnya, pisau tajam dan meja dengan sudut lancip.
3. Memegang benda panas
Ilustrasi api kompor (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi api kompor (Foto: Thinkstock)
Jika hanya memasukkan bahan ke panci untuk direbus, tidak mengapa Moms selagi masih berada dalam pengawasan Anda.
Namun, jangan biarkan anak memegang makanan yang baru saja matang atau benda-benda di sekitarnya yang panas langsung dengan tangan. Bisa-bisa tangannya terkena luka bakar.
ADVERTISEMENT