Tips Membaca Label Gizi pada Kemasan Susu Formula

6 Oktober 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi susu formula (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susu formula (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat membeli susu formula, penting bagi Anda untuk membaca label gizi yang terdapat di belakang kemasan. Biasanya, label gizi berisi informasi tentang kandungan nutrisi susu formula tersebut. Setiap susu formula memiliki kandungan gizi yang mungkin berbeda-beda, sehingga ibu perlu cermat dalam membacanya.
ADVERTISEMENT
“Di belakang kardus susu formula itu kan ada label gizinya, iya itu silahkan dibaca. Selain label gizi, kan ada juga cara pembuatannya, itu juga perlu diperhatikan oleh setiap ibu. Karena kadang-kadang setiap susu formula itu cara pembuatannya berbeda. Ada yang satu takar diberi 60 cc air, ada juga yang 30 cc air. Ya, itu buat cara penyeduhannya, ” ujar dr Galih Linggar Astu Sp.A., dokter spesialis anak Brawijaya Hospital Bojongsari, Depok, saat diwawancarai oleh kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Menurut dr Galih, ada beberapa kandungan yang seharusnya diperhatikan oleh ibu sebelum memilih susu formula, seperti natrium, DHA dan AHA nya.
“Jumlah natriumnya itu juga harus dilihat, karena jumlah natrium itu harus sesuai dengan berat badan bayi. Dan pastikan, jangan cari susu yang kadar gulanya terlalu banyak. DHA dan AHA juga diperhatikan ya, karena itu penting sekali untuk perkembangan otak anak. Kalau anaknya sudah berumur 6 sampai 12 bulan, MPASI juga harus ditambah dengan DHA dan AHA yang cukup,” papar dr. Galih.
Ilustrasi Ayah Menyiapkan Susu Formula (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ayah Menyiapkan Susu Formula (Foto: Shutterstock)
Tidak hanya label, Anda juga harus memperhatikan rekomendasi umur pada setiap kemasan susu formula. Pasalnya, Anda tidak bisa memberikan susu formula balita pada bayi, dan begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
“Susu formula untuk bayi, ya harus diminumnya oleh bayi. Tidak boleh diminum sama kakaknya. Mengapa? Karena susu anak yang misalnya untuk umur satu sampai tiga tahun, maka susunya itu akan lebih kental ketimbang susu untuk anak enam tahun. Jadi kalau kita sesuaikan 0-6 maka itu kekentalannya lebih besar karena kebutuhan energinya lebih besar. Nah, kalau 6-12 bulan kan lebih encer karena bisa dicampur dengan MPASI. Nutrisinya jadi lebih besar. Jadi lebih baik sesuaikan dengan umurnya, ” tambahnya.
Jadi, telitilah sebelum membeli susu formula untuk anak. Perhatikan kandungan gizinya dan jangan mudah tergiur dengan penawaran-penawaran yang kurang bermanfaat untuk anak, Moms.