news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Membantu Anak Belajar untuk Hadapi Ujian Semester

6 Maret 2018 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Belajar (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Belajar (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Saat pekan ujian tiba, banyak ibu yang mulai putar otak bagaimana harus membantu si kecil mempersiapkan diri. Tidak sedikit juga yang malah jadi kebingungan, karena jelas ingin membantu si kecil, tapi tidak tahu harus memulai dari mana.
ADVERTISEMENT
Bila Anda termasuk salah satunya, tenang, Moms. Kebingungan Anda tidak akan membuahkan apa-apa. Apalagi kalau Anda sampai stres, bisa-bisa anak malah jadi ikut stres juga dan semakin tidak fokus belajarnya.
Anak belajar. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak belajar. (Foto: Thinkstock)
Lebih baik, coba ikuti langkah-langkah berikut ini:
Yang pertama soal keterampilan belajar anak.
Perhatikan keterampilan belajar anak. Keterampilan belajar ini meliputi kemampuan anak memahami bacaan dengan baik, kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah.
Selain itu anak yang terampil belajar juga memiliki kemampuan mengatur dirinya sendiri dengan baik. Misalnya bagaimana anak mampu belajar mandiri tanpa perlu Anda suruh-suruh, ingatkan atau dampingi terus-menerus di sebelahnya.
Nah, sudahkah anak Anda memiliki keterampilan ini, Moms? Bila belum, coba segera ajarkan. Tanpa keterampilan ini, latihan-latihan atau bacaan sebanyak apapun tidak akan efektif.
Ilustrasi Anak Tidur (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Tidur (Foto: Thinkstock)
Yang kedua, pastikan anak cukup istirahat.
ADVERTISEMENT
Dalam kondisi lelah, anak tak akan mampu belajar dan berlatih. Begitu juga bila anak terus menerus belajar dan berlatih hingga kurang beristirahat. Bisa-bisa apa-apa yang telah dipelajarinya menguap atau terlupa begitu saja.
Ketiga, beri anak umpan balik saat ia selesai mengerjakan latihan.
Biarkan anak tahu alasan mengapa jawabannya benar atau salah sehingga ia dapat betul-betul memahaminya. Hanya menandai dan memberi tahu anak mana yang benar dan mana yang salah tidak akan banyak menambah pengetahuannya.
ilustrasi pinsil (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pinsil (Foto: Pixabay)
Keempat, ajari anak untuk mengelola rasa stresnya.
Kadang-kadang ada hal yang membuat anak stres menghadapi ujian dan hal itu tidak selalu berkaitan dengan soal ujian yang akan dihadapinya. Anak-anak yang masih kecil atau di awal tahun-tahun pertama sekolah dasar misalnya, bisa saja mengkhawatirkan hal-hal yang Anda pikir remeh tapi bisa membuat mereka stres.
ADVERTISEMENT
Misalnya takut pinsilnya patah, takut kertas ujiannya sobek, takut dengan guru yang akan mengawasi ujiannya hingga takut ingin buang air kecil di tengah ujian!
Di sinilah Anda bisa mencoba memahami kekhawatiran anak dan mengajarinya mengelola stres. Misalnya dengan ajak anak mengenali tanda-tanda kekhawatiran yang muncul lalu tawarkan cara yang dapat ia coba untuk menenangkan diri. Entah itu dengan mengatur napas, berdoa, atau membangun sugesti diri.
Bisa juga, ajak anak bermain peran dengan berbagai simulasi ‘masalah’ yang mungkin muncul. Biarkan anak tahu bahwa semua masalah bisa diatasi dan dia tidak perlu cemas.
Ilustrasi Anak Mengerjakan Soal (Foto: pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Mengerjakan Soal (Foto: pexels)
Kelima, bantu anak membuat strategi.
Kalau anak Anda khawatir melupakan apa-apa yang sudah ia pelajari atau hapalkan di tengah ujian, pesankan pada anak untuk segera menulis semuanya segera di kertas soal begitu ujian dimulai. Setelah menulis semuanya, baru minta anak membaca dan mengerjakan soal dengan tenang.
ADVERTISEMENT
Ajak juga anak untuk mempelajari strategi menentukan jawaban yang benar dalam soal pilihan ganda. Misalnya dengan memilah lebih dulu mana jawaban yang tidak mungkin. Jika soal mempunyai 4 jawaban pilihan ganda, minta anak mengabaikan 2 pilihan jawaban yang jelas salah. Selanjutnya, ia tinggal memilih jawaban yang benar dari 2 jawaban tersisa.
Ilustrasi belajar (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar (Foto: Pixabay)
Anak juga bisa Anda latih untuk ‘memindai’ soal dengan cepat. Caranya, minta anak mengerjakan lebih dulu soal-soal yang ia anggap mudah. Tidak hanya hemat waktu, mengerjakan soal-soal yang mudah di awal waktu ujian akan membuat rasa percaya diri anak meningkat untuk menghadapi soal-soal yang lebih susah.
Jangan lupa, setelah ujian sambut anak dengan senyuman ya, Moms. Apalagi jika anak Anda merasa ia tak bisa mengerjakan ujian seperti yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
Tidak usah langsung mengintrogasi anak tentang bagaimana jalan ujiannya. Ini penting agar anak tidak merasa tertekan yang malah berdampak buruk pada kesiapan mental anak menghadapi ujian berikutnya.
Ilustrasi ibu dan anak berdiskusi. (Foto: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak berdiskusi. (Foto: Freepik)
Setelah anak cukup beristirahat, ajak anak membahasnya bersama. Soal mana yang ia tidak mengerti? Apa yang menurut anak membuatnya tidak bisa mengerjakan? Hingga bagaimana menurut anak agar ia dapat memperbaikinya.
Beri juga anak pelukan. Ini bukan soal berapa nilai yang ia dapatkan, Moms. Tapi soal menunjukkan pada anak bagaimana Anda mendukung dan menghargai usahanya agar anak bersemangat melakukan perbaikan-perbaikan setiap hari, lagi dan lagi.