Tips Membentuk Pola Tidur yang Sehat untuk Bayi

4 Desember 2018 14:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Jam tidur bayi, khususnya yang baru lahir, memang tidak bisa diprediksi. Pola tidur bayi bisa dikatakan masih sangat berantakan. Meskipun demikian, nyatanya waktu tidur bayi bisa diubah dengan menerapkan kebiasaan tertentu.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, mengutip laman Baby Center, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membentuk pola tidur bayi.
Mentaati Jadwal Tidur yang Anda Buat
Hubungan antara Tidur dengan Hormon Pertumbuhan dan Kecerdasan Bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Hubungan antara Tidur dengan Hormon Pertumbuhan dan Kecerdasan Bayi (Foto: Thinkstock)
Salah satu cara untuk memulai jadwal tidur yang konsisten adalah dengan menaati aturan itu sendiri, Moms. Bayi baru lahir biasanya tidur selama 16 jam setiap hari. Namun beda bayi, tentu beda pula kondisinya, Moms. Ada yang tidur lebih dari 16 jam, ada juga yang kurang dari 16 jam sehari. Dalam beberapa bulan pertamanya, bayi memang tidur secara tidak teratur. Tapi memasuki usia 3 bulan, Anda mulai bisa melatih anak untuk tidur secara teratur.
Anda bisa mentaati jadwal tersebut dengan cara menyanyikan lagu nina bobo untuk bayi Anda, agar ia bisa tahu bahwa ketika saat orang tuanya menyanyikan lagu nina bobo itu artinya ia harus tidur. Kebiasaan-kebiasaan yang tampaknya sepele ini memiliki dampak yang sangat besar untuk membantu mengatur jadwal tidur bayi.
ADVERTISEMENT
Ajarkan Bayi Perbedaan antara Siang dan Malam Hari
Ilustrasi Tidur Bersama Bayi. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur Bersama Bayi. (Foto: Thinkstock)
Bayi memang belum mengerti perbedaan antara siang dan malam hari. Tapi bukan berarti, Anda tidak bisa mengajari mereka, Moms. Mulailah dengan membacakan mereka dongeng setiap malam. Dongeng pada malam hari bisa menjadi tanda waktunya mereka pergi tidur dan beristirahat.
Sedangkan di siang hari, ajak mereka bercanda di ruang tamu atau jalan-jalan di luar rumah. Ini bisa menjadi tanda bahwa siang hari merupakan saat dimana mereka bisa beraktivitas.
Belajar untuk Membaca Bahasa Isyarat Bayi
Ilustrasi bayi menangis akibat diare. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis akibat diare. (Foto: Thinkstock)
Moms, untuk bayi yang belum bisa berbicara, tertawa dan menangis merupakan salah satu cara mereka untuk berkomunikasi dengan Anda dan lingkungan sekitar. Ketika anak menangis di jam-jam makan siang, itu bisa menjadi tanda bahwa mungkin saja si kecil mengantuk. Anda bisa menyusui sambil mendendangkan lagu sebagai pengantar bayi tidur.
ADVERTISEMENT
Jika bayi menangis di malam hari, coba cek popok yang mereka gunakan. Jika popok yang digunakan sudah penuh dengan kotoran, segera ganti popok mereka. Tapi jika tidak, tangisan bayi bisa menjadi tanda mereka sedang lapar, atau sedang sakit, Moms.
Mempelajari bahasa isyarat bayi memang tidak mudah. Tapi, jika Anda terus bersabar dan terus berusaha untuk memahami apa maunya anak.
Belajar Menerima Perubahaan
Ilustrasi Bayi Tidur Nyenyak (Foto:  Tara Raye/Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Tidur Nyenyak (Foto: Tara Raye/Unsplash)
Seiring bertambahnya usia anak, pola tidur serta pola makan anak tentu juga akan ikut berubah. Jika yang tadinya anak mungkin tidur lebih cepat, kini anak tidur jadi lebih larut. Hal ini sangat wajar terjadi, Moms. Tapi Anda tetap perlu mengawasi jumlah jam tidur anak agar kesehatan si kecil tetap terjaga sepanjang hari.
ADVERTISEMENT