Tips Sukses Menyusui bagi Ibu Bekerja

20 Juni 2018 13:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ibu Bekerja (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu Bekerja (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Sudah tak diragukan lagi bahwa ASI adalah makanan terbaiknya bayi. Ini tak lain, karena kandungan ASI cocok dengan sistem pencernaan serta kebutuhan nutrisi harian bayi.
ADVERTISEMENT
Setelah cuti bersalin usai, dan Anda harus kembali bekerja, maka itu sebaiknya tak jadi alasan untuk berhenti menyusui si kecil, Moms. Memang akan memerlukan waktu untuk memerah ASI, tapi Anda tak perlu khawatir, sebab hal itu semestinya sudah difasilitasi kantor dan dijamin pemerintah.
Pemerintah mendukung wanita bekerja agar tetap menyusui dan memeroleh kesempatan untuk menyusui, seperti yang diatur Undang-undang Nomor.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan PP Nomor.33/2012 tentang pemberian ASI eksklusif.
Berikut tips menyusi bagi Anda ibu pekerja, yang telah dirangkum kumparanmMOM. Apa saja?
Rajin Menabung ASI
Ilustrasi ASI perah.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Thinkstock)
Mulailah berlatih menabung dan menyimpan ASI, sekitar tiga minggu sebelum Anda mulai bekerja, Moms. Soal penggunaan alat perahnya pun, kadang itu soal cocok-cocokan. Jadi, Anda memang perlu waktu untuk menemukan yang paling nyaman. Selain itu, hal ini akan membiasakan Anda dalam memerah dan menjadikannya sebagai rutinitas
ADVERTISEMENT
Kenyangkan Anak
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Sebelum berangkat bekerja, susuilah bayi Anda terlebih dahulu sampai ia kenyang. Begitu pula segera sesudah Anda pulang bekerja.
Perah ASI di kantor Setiap Tiga Jam Sekali
ASI perah di dalam kulkas.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
ASI perah di dalam kulkas. (Foto: Thinkstock)
Atur waktu Anda agar setiap tiga jam sekali bisa memerah ASI secara rutin di kantor Moms, agar ASI Anda tetap lancar dan tidak menimbulkan nyeri di payudara, akibat tidak cepat mengeluarkan ASI.
Di kantor, biasanya sudah disediakan ruangan khusus tersebut. Bila belum tersedia, Anda bisa mengusulkannya ke bagian terkait, Moms. Setelah itu, jangan lupa untuk menyimpan segera ASI di tempat penyimpan yang baik eperti freezer atau cooler box sampai waktu Anda pulang.
Jaga Kondisi Tubuh
Makanan bergizi untuk dapatkan ginjal yang sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan bergizi untuk dapatkan ginjal yang sehat. (Foto: Thinkstock)
Penting sekali bagi Anda untuk tetap sehat selama menyusui agar produksi ASI tidak terganggu. Konsumsilah makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Perbanyak minum air putih untuk memperlancar ASI, terutama sebelum memerah atau menyusui.
ADVERTISEMENT
Semangat!
Bayi tumbuh sehat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi tumbuh sehat. (Foto: Thinkstock)
Bila semangat Anda mengendur, dengan mudah niat Anda untuk menyusui anak akan ikut memudar. Jadi tetaplah semangat menyusui. Ingat terus manfaat luar biasa ASI demi kebaikan dan kesehatan si kecil, Moms. Supaya lebih bersemangat, sambil memerah, putarlah lagi video-video lucu anak dari ponsel Anda, Moms.