Tongue Tie dan Lip Tie pada Bayi, Apa Maksudnya?

10 Agustus 2018 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 23 September 2021 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tongue tie pada bayi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tongue tie pada bayi. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Proses menyusui bayi tak selamanya mudah. Ada saja kendala yang tak jarang menghambat proses menyusui. Faktor penghambat tersebut tak selamanya berasal dari ibu, bisa saja berasal dari bayi, misalnya adanya tounge tie atau lip tie.
ADVERTISEMENT
Tongue tie atau ankyloglossia merupakan sebuah kondisi di mana terdapat selaput atau frenulum di bawah lidah yang mengganggu pergerakan. Sementara lip tie adalah selaput atau frenulum yang terdapat di bawah bibir rahang atas maupun di atas bibir rahang bawah yang mengganggu pergerakan bibir. Bayi bisa mengalami salah satu masalah ini, atau bahkan keduanya, yaitu memiliki tongue tie dan lip tie.
Pada tongue tie, selaput tersebut membuat lidah tidak leluasa bergerak atau seperti terikat. Contohnya, lidah bayi sulit terangkat sehingga tidak sampai menyentuh langit-langit, tidak bisa menjulur hingga melewati gusi, atau hanya terangkat bagian tepi lidah karena adanya selaput di bawah lidah. Namun, gejala yang dialami bayi itu akan tergantung pada tipe tongue tie.
ADVERTISEMENT
"Kondisi tersebut bisa membuat bayi susah menyusu, karena sulit membuat pelekatan yang baik. Salah satu gejalanya itu bayi menyusu tapi enggak kenyang-kenyang, sering nyusu, tapi berat badannya enggak naik signifikan," jelas Dr Ira Rizanty IBCLC pada acara Kupas Tuntas Relaktasi di Auditorium RS Dharmais, Jakarta, Sabtu (5/8).
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Bayi yang menyusu dengan pelekatan yang tidak tepat bisa membuat puting ibu luka. Hal tersebut dikarenakan bayi hanya mengisap di area puting, bukan di seluruh areola.
Karena tidak bisa menyusu dengan baik, bayi dengan gangguan tongue tie atau lip tie berisiko mengalami gangguan pertumbuhan. Kondisi ini bisa membuat ibu yang sangat ingin menyusui bayinya merasa frustasi hingga menyebabkan gangguan emosional.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa penyebab timbulnya tongue tie atau lip tie pada bayi? "Penyebabnya bisa beragam. Tapi salah satu yang bisa membuat frenulum (selaput) itu tebal karena terlalu banyak mengonsumsi asam folat saat hamil," tambah Dr Ira Rizanty IBCLC.
Lidah putih pada bayi.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Lidah putih pada bayi. (Foto: Thinkstock)
Tak hanya mempengaruhi proses menyusui, seiring bertambahnya usia bayi, tongue tie dan lip tie bisa menyebabkan masalah lain, seperti membuat bayi sulit makan hingga menyebabkan speech delay atau keterlambatan berbicara.
"Coba perhatikan nanti kalau bayinya sudah MPASI, misalnya makannya satu suap minum, satu suap minum, jadi sulit makan yang benar, itu juga perlu dicek," jelas Dr Ira Rizanty IBCLC.
Nah Moms, jika Anda menemukan kondisi tongue tie atau lip tie pada bayi Anda, segera konsultasikan ke konselor laktasi untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT