Usia 9 Bulan, Bayi Sudah Bisa Apa?

19 Juli 2018 19:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Com-Lucunya Bayi Tertawa (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Lucunya Bayi Tertawa (Foto: Thinkstocks)
ADVERTISEMENT
Saat bayi memasuki usia 9 bulan, apa-apa yang sudah bisa dilakukannya mungkin akan memukau Anda. Pasalnya, di usia ini bayi Anda mungkin sudah memahami namanya sehingga ia dapat memberi tanggapan yang tepat bila mendengar namanya dipanggil.
ADVERTISEMENT
Apalagi bila yang memanggil adalah orang-orang favoritnya. Seperti Anda, ayah atau neneknya yang suka menggoda. Begitu namanya dipanggil dan ia melihat wajah-wajah orang favorit ini, bayi akan tersenyum, tertawa atau menunjukkan wajahnya yang berseri-seri. Ini tanda ia semakin bisa merespon dan bersosialisasi. Ah, senang ya!
Selain namanya, bayi usia 9 bulan mungkin juga sudah mengenal beberapa kata umum meski belum bisa mengatakannya. Misalnya kata tidur, minum, boneka atau dadah. Tidak heran kalau Anda akan semakin suka mengajaknya bicara.
Saat mengajak bayi bicara, gunakanlah namanya sesering mungkin agar ia menyadari identitasnya sendiri. Misalnya dengan mengatakan: ini mainan Aqsa, ibu bawakan buah kesukaan Aqsa, sekarang Aqsa mau ikut Ayah ke taman?
ADVERTISEMENT
Anda pun dapat membantu bayi untuk semakin mengenal banyak benda dan kata dengan menyebutkan semua hal yang ada di sekelilingnya. Sebutkan kata-kata tangan, kaki, kepalan, perut, baju, celana, popok, kancing, dan seterusnya sambil menggantikan pakaiannya. Atau saat mengajaknya bermain di halaman, sebutkan kata-kata rumput, pohon, burung, rumah, tanah, batu, langit dan awan.
Semakin banyak kata yang sering Anda sebutkan padanya, semakin mungkin bayi mengerti bahwa segala sesuatu di dunia memiliki sebuah nama dan mengingatnya.
Bayi usia 9 bulan mungkin juga sudah bisa menanggapi perintah atau pertanyaan sederhana dari orang dewasa di sekelilingnya. Misalnya saat Anda minta ia memberikan mainannya pada Anda. Atau saat Anda bertanya, "Kamu mau digendong?" ia mungkin akan mengangguk atau menjulurkan tangannya. Pintar, kan?
Ilustrasi bayi merangkak.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merangkak. (Foto: Thinkstock)
Kemampuan bergerak bayi di usia 9 bulan juga sudah berkembang pesat. Kemampuan ini, membuat bayi semangat menjelajah ke sekeliling rumah. Entah itu dengan cara merangkak atau merayap (berdiri lalu bergerak dengan berpegangan). Yang jelas, ia seolah ingin tahu ada apa saja di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Saat menjelajah, ia akan suka memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain, menunjuk benda-benda yang menarik perhatian dengan jari telunjuknya, memindahkan atau mengeluarkan benda-benda dari kotak, juga berusaha memungut benda-benda yang dilihatnya.
Inilah yang menyebabkan bayi usia 9 bulan rentan jatuh, tergelincir atau menabrak barang-barang di rumah. Namun bila ini terjadi, tidak usah panik, Moms. Tidak perlu berteriak panik atau sesegera mungkin mengangkatnya.
Bila bayi tidak terluka akibat jatuh, dekati saja bayi agar ia merasa tenang. Katakan, "Sini, Ibu bantu berdiri supaya kamu bisa main lagi! Jatuhnya, tidak sakit, kok!” atau "Wah, kamu jatuh karena merangkak terlalu cepat. Yuk, coba lagi pelan-pelan?"
Sikap tenang dan positif Anda ini akan membuat bayi tenang, percaya diri dan tidak mudah menyerah. Bayi juga jadi belajar kalau ia tidak perlu menangis hanya karena jatuh atau bersikap berlebihan karena Anda memberinya rasa yakin bahwa semua baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, bila Anda panik, berteriak atau tampak terlalu cemas, bayipun akan mengikutinya. Begitu juga bila Anda terbiasa menyalahkan lantai atau mengatakan sepatunya nakal bila ia terjatuh. Bayi akan menangkap logika sebab-akibat yang salah, Moms. Bisa-bisa tanpa disadari, Anda membuatnya tumbuh sebagai anak yang suka menyalahkan orang atau hal lain atas peristiwa tidak menyenangkan yang dialaminya.
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan. (Foto: Thinkstock)
Untuk urusan makan, bayi usia 9 bulan umumnya sudah bisa mengambil dan memasukkan sendiri makanannya ke mulut dengan tangan dan jari-jari kecilnya. Lihat, ia kini sudah cukup cekatan! Apalagi bila Anda sering memberinya finger food. Latih terus kemampuan ini dengan memberikan bentuk dan tekstur finger food yang berbeda-beda.
Bagaimana dengan sendok? Tidak usah terburu-buru, Moms. Di usia 9 bulan ini, ia mungkin belum siap untuk menggunakannya dengan benar. Kenalkan saja nanti saat bayi Anda mulai memasuki usia 1 tahun.
ADVERTISEMENT
Tapi, Anda sebaiknya berkonsultasi pada dokter jika pada usia 9 bulan bayi Anda belum dapat duduk tanpa bantuan, tidak merespons ketika namanya dipanggil, tidak dapat berdiri dan menopang berat badannya sendiri sambil berpegangan, tidak berceloteh, tidak mengenali anggota keluarga atau orang-orang yang tiap hari ada di sekelilingnya, tidak memperhatikan ke arah yang Anda tunjuk, atau tidak dapat memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain. Bisa jadi, ada masalah dengan tumbuh kembang si kecil.