Wajarkah Bila Suami Suka Nonton Video Porno?
PerbesarADVERTISEMENT
Anda mungkin pernah bertanya-tanya, apakah suami puas dengan kehidupan seksual bersama Anda. Atau bahkan, Anda khawatir bentuk tubuh Anda setelah melahirkan tidak lagi menarik bagi pasangan Anda.
ADVERTISEMENT
Raca cemas seperti itu mungkin saja pernah dirasakan oleh semua wanita. Kekhawatiran itu bisa jadi bertambah dalam, saat Anda tahu ternyata selama ini suami suka nonton video porno, baik diam-diam atau di depan Anda. Anda takut suami lebih tertarik pada video porno daripada bercinta dengan Anda. Sebenarnya, wajarkah jika suami suka nonton video porno?
Tenang Moms, tak perlu buru-buru beranggapan bahwa kebiasaan suami itu akibat dari ketidakpuasan kehidupan seksual bersama Anda. Seringnya laki-laki butuh stimulus seksual selain bercinta.
Menurut survei Ann Summers pada 2012, 76 persen laki-laki menonton video porno sebulan sekali, sedangkan pada wanita hanya 41 persen. Sebanyak 58 persen laki-laki bahkan menontonnya seminggu sekali, sedangkan wanita hanya 19 persen.
Jika sebelum menikah suami Anda memang sering menonton video porno, artinya kebiasaan itu memang belum hilang. Jadi bukan Anda penyebabnya. Ungkapkan secara terbuka kepada suami tentang perasaan Anda terkait hal itu.
ADVERTISEMENT
Namun kebiasaan suami menonton video porno memang bisa menjadi indikasi ada masalah pada pernikahan Anda. Apalagi jika kebiasaan itu diikuti dengan perubahan sikap pasangan, seperti yang diungkap Janie Lacy, konselor kesehatan mental dan spesialis kecanduan.
“Perlu diperhatikan bila pasangan kehilangan minat pada hubungan seksual atau justru gairah seksualnya seperti tak pernah terpuaskan. Mungkin ada tekanan untuk mencoba tindakan seksual baru yang tidak pernah dipraktikkan sebelumnya,” jelas Janie, dikutip Very Well Mind.
Janie menambahkan perilaku itu juga perlu diwaspadai jika diikuti merenggangnya hubungan emosional antara suami dan Anda. Jika hal ini dibiarkan terus berjalan, Janie setuju bahwa video porno dapat merusak keutuhan pernikahan.
Pernyataan itu senada dengan hasil penelitian yang dipublikasikan di American Sociological Association pada 2016. Orang yang telah menikah dan mulai menonton video porno dua kali lipat lebih sering bercerai beberapa tahun kemudian daripada yang tidak menonton. Namun angka perceraian lebih tinggi jika istri yang menonton video porno daripada suami.
ADVERTISEMENT
Menariknya, riset itu juga mengungkapkan efek negatif menonton video porno lebih kecil jika suami istri menyaksikannya bersama-sama. Tapi, hal itu hanya berlaku jika kedua pihak memang menginginkannya, bukan untuk menyenangkan pasangannya.
Jadi Moms, tak perlu langsung menyimpulkan suami lebih tertarik pada video porno daripada Anda. Perhatikan frekuensi suami menonton video porno terlebih dahulu. Jika terlalu sering dan Anda merasa terganggu, ungkapkan perasaan Anda baik-baik bahwa Anda keberatan.
Namun jika ternyata suami mengajak nonton video porno demi mencari gaya baru untuk dipraktikkan dengan Anda, artinya Anda masih fokus utama yang menjadi ketertarikan seksualnya. Yang terpenting, diskusikan dengan terbuka perasaan Anda ya, Moms.