Waspada Kanker pada Anak

4 Februari 2018 18:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kanker (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kanker (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Kanker tidak hanya mengintai seram orang dewasa. Anak-anak juga tak luput dari penyakit keganasan, atau yang sering disebut kanker.
ADVERTISEMENT
Sedih, ya... Masa indah kanak-kanak untuk bermain, terpaksa mesti dilalui dengan pengobatan demi pengobatan. Mulai dari rajin minum obat, hingga berbagai kemoterapi dilakukan demi menekan pertumbuhan sel kanker menyebar ke organ tubuh lainnya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 yang dilansir Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, jumlah kanker pada anak umur 0-14 tahun mencapai sekitar 16.291 kasus. Adapun jenis kanker yang paling banyak diderita anak-anak Indonesia yaitu Leukimia dan kanker bola mata (Retinoblastoma).
Mirisnya, lebih dari 50% anak-anak yang menderita kanker baru datang ke fasilitas kesehatan saat sudah dalam keadaan tingkat stadium lanjut!
Direktur Pengendalian Penyakit Menular Lily S.Sulistyowati, dalam laporan tersebut juga menyebutkan, minimnya pengetahuan orang tua terkait deteksi kanker sejak dini menjadi salah satu faktor penting lambatnya penanganan kanker pada anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Lily S.Sulistyowati juga menambahkan, adanya perbedaan kanker yang terjadi pada orang tua relatif bisa dicegah dibandingkan kanker yang menyerang anak, juga menjadi masalah lain sulitnya pengendalian kanker pada anak-anak.
Kendati demikian, orangtua tetap bisa mengupayakan mengurangi risiko terkena kanker pada anak. Di antaranya dengan memberikan asupan makanan dan menanamkan gaya hidup sehat, serta rutin melakukan pemeriksaan sejak dini ke puskesmas atau RS.
Gejala Awal Kanker Pada Anak
Bila Anda menemui si kecil mengalami ciri berikut; demam tanpa sebab, pucat, mengalami perdarahan yang ditandai dengan bintik-bintik merah yang tidak kunjung hilang, memar atau lebam, nyeri tulang dan sendi, penurunan berat badan, perut membuncit, kaburnya penglihatan hingga berkeringat di malam hari. Waspada, ini merupakan pertanda gejala awal kanker. Sebaiknya, segera bawa anak ke dokter.
ADVERTISEMENT
Ketika anak divonis dokter menderita kanker, ada baiknya bila Anda memastikan lagi lewat second hingga third opinion dari dokter onkologi lainnya.
Pastikan Anda tidak menunda-nunda pengobatan setelahnya, sebab bila anak segera mendapat pengobatan, maka angka harapan hidupnya masih bisa meningkat.