Yang Bisa Ayah Lakukan saat Dampingi Ibu di Trimester Ketiga Kehamilan

7 September 2019 13:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ayah mengelus perut ibu hamil di trimester ketiga kehamilan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayah mengelus perut ibu hamil di trimester ketiga kehamilan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tidak hanya ibu, ayah juga pasti berdebar-debar menanti kelahiran bayi di dalam kandungan Anda. Apalagi jika kehamilan Anda sudah memasuki trimester ketiga, rasa tegang, gelisah dan senang karena akan bertemu bayi, pasti bercampur jadi satu.
ADVERTISEMENT
Pada momen ini, dukungan ayah sangat diperlukan untuk menenangkan ibu hamil yang sebentar lagi bersiap menghadapi persalinan. Mengutip buku Anti Panik Menjalani Kehamilan karya Tiga Generasi, coba beri tahu ayah untuk lakukan 6 hal ini.
1. Pastikan Kebutuhan Bayi Sudah Siap
Ilustrasi stock popok bayi Foto: Shutterstock
Mintalah bantuan ayah untuk memastikan bahwa segala kebutuhan bayi sudah siap. Pastikan kamar, perabotan, pakaian, popok, tempat tidur, alat mandi dan sebagainnya sudah tersedia dengan rapi. Jika masih ada peralatan dan perlengkapan yang kurang, Anda bisa mendampingi istri untuk membelinya atau mungkin Anda bisa melengkapinya sendiri.
2. Saksikan Film Persalinan
Beri tahu ayah bahwa persalinan mungkin jadi hal yang sangat menakutkan bagi Anda. Bila ada waktu, tak ada salahnya ayah menyempatkan diri menonton film seputar persalinan agar bisa memberi semangat istri dalam melewati proses melahirkan.
ADVERTISEMENT
3. Cari Informasi
Selain menonton film persalinan, mintalah ayah membaca buku atau ikut serta mencari informasi dalam mempersiapkan persalinan. Ayah bisa mencari informasi mengenai proses kelahiran, bagaimana ciri-ciri istri akan melahirkan, hingga pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat mengetahui istri akan melahirkan.
Tak ada salahnya juga untuk meminta bantuan ayah menyiapkan kebutuhan yang akan dibawa ke rumah sakit saat bersalin. Minta juga ayah menyimpan kontak darurat seperti: dokter, rumah sakit, apotek dan sebagainya, yang bisa dihubungi sewaktu-waktu.
4. Atur Jadwal Untuk Proses Melahirkan
Ilustrasi kalender Foto: Shutterstock
Jangan lupa beri tahu ayah kapan hari perkiraan lahir bayi. Dengan begitu, ayah bisa mulai mengatur jadwal cuti dengan jadwal pekerjaannya di kantor. Bila harus bekerja di hari perkiraan lahir, mintalah ayah untuk berdiskusi dengan atasannya agar bisa mendampingi Anda saat proses dan setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
5. Diskusikan Soal Proses Melahirkan
Diskusi antara suami dan istri Foto: Shutterstock
Ayah juga perlu diajak berdiskusi soal proses melahirkan nanti. Yang terpenting adalah pastikan Anda melakukan komunikasi secara terbuka. Kemudian cari jalan keluar agar situasi dan proses melahirkan tetap nyaman bagi Anda dan juga bayi di dalam kandungan.
6. Bertanya ke Kerabat yang Pernah Mendampingi Istri Melahirkan
Ayah juga perlu aktif berdiskusi dan mencari informasi dari teman atau kerabat yang pernah mendampingi istri melahirkan. Hal ini bertujuan agar ayah mendapat gambaran serta masukan dari yang sudah berpengalaman.
Sebenarnya tak hanya soal persalinan yang perlu ayah cari tahu informasinya. Ya, ayah juga sebaiknya ikut belajar tentang proses menyusui dan merawat bayi baru lahir. Ingat, dukungan dari ayah juga jadi salah satu faktor keberhasilan ibu menyusui, Moms.
ADVERTISEMENT