Yang Dapat Anda Lakukan saat Anak Melawan

9 Mei 2018 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak melawan (Foto: thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak melawan (Foto: thinkstock )
ADVERTISEMENT
Saat memasuki usia sekolah, si kecil mungkin mulai berani untuk membentak atau melawan perkataan Anda. Jengkel? Kesal? Ingin marah? Ya, Moms, ini wajar dirasakan ketika Anda menghadapi situasi seperti ini. Tapi, coba tahan emosi.
ADVERTISEMENT
Ketika Anda marah atau kembali membalas bentakannya, anak justru akan semakin melawan Anda! Lebih baik coba beberapa cara berikut ini untuk menghadapinya:
1. Tetap Tenang
Ibu dan anak laki-lakinya  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu dan anak laki-lakinya (Foto: Thinkstock)
Meski rasanya kalimat omelan sudah berada di ujung lidah, ada baiknya jika Anda tetap tenang dan tidak memarahi mereka. Tahan diri agar tidak terlibat dalam perdebatan untuk menentukan siapa yang lebih berkuasa di rumah. Saat Anda tetap diam dan merasa tenang, secara otomatis anak akan sadar dan ikut terdiam.
2. Tutup Telinga dan Pergi
Katakan pada anak bahwa Anda tidak akan mau berbicara dengan anak sebelum ia dapat berbicara dengan nada dan kata-kata yang baik. Setelah itu Anda bisa meninggalkan anak ke ruangan lain atau masuk ke kamar. Dengan begini, anak akan sadar bahwa sikapnya salah dan tidak sepantasnya ia melakukan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Pahami Perasaannya
Ilustrasi anak memeluk ibu  (Foto: Thinkstock )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak memeluk ibu (Foto: Thinkstock )
Biasanya, begitu mereka tahu bahwa maksud dan tujuan mereka membentak atau kesal sudah tercapai di telinga Anda, emosinya akan secara perlahan menurun. Kini, coba dengarkan dan pahami apa maunya.
Anda juga perlu berusaha memahami akar permasalahannya, Moms. Bisa saja, sebenarnya anak melawan Anda bukan karena ia kesal atau marah pada Anda tapi karena ada masalah lain dari luar rumah atau sekolah.
4. Cari Solusi
Jika Anak terus-menerus membentak dan melawan perkataan Anda, coba ajak anak bicara empat mata. Saat bicara ini Anda dapat menjelaskan pada anak bahwa perilakunya itu tidak baik. Jelaskan kalau Anda mengerti dia merasa marah atau kesal, namun saat marah atau kesalpun kita tidak boleh membentak atau menyampaikan sesuatu dengan kasar.
ADVERTISEMENT
Jika anak tetap membentak saat diajak berbicara, katakan pada mereka "Kamu mungkin masih ingin terus membentak ibu meski itu tidak baik dan membuat ibu sedih. Tapi kamu harus tahu kalau ibu sayang sama kamu. Ibu hanya mau yang terbaik buat kamu dan berusaha membantu kalau kamu punya masalah."
Kalimat seperti ini bisa menyentuh hati kecil anak sehingga ia dapat lebih terbuka untuk bersama Anda mencari solusi dari masalahnya.