Yang Harus Anda Lakukan Bila Anak Akan Dirawat di Rumah Sakit

15 Januari 2018 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Anak Sakit (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Anak Sakit (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke rumah sakit bisa jadi menakutkan bagi siapa saja —terutama untuk anak usia balita. Apalagi bila harus tinggal atau dirawat di sana. Tapi kita tentu tidak bisa menduga kapan penyakit datang dan tetap harus mempersiapkan anak bila ia suatu waktu memang perlu dirawat. Cara menyiapkan yang terbaik adalah dengan berkata jujur ​​dan terbuka ​​mengapa mereka harus dirawat di rumah sakit. Bila memungkinkan, sampaikan pada anak beberapa hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Saat menyampaikannya, cobalah untuk dan bersikap tenang. Anak akan menjadi cemas atau panik bila Anda juga tampak cemas dan panik. Biarkan anak bertanya bila ada yang ia tidak mengerti, buka ruang untuk berdiskusi. Misalnya apa nama penyakitnya, apa yang akan dokter lakukan, siapa saja yang akan menemani atau menjenguknya hingga berapa lama kira-kira ia akan dirawat. Bila Anda belum tahu jawaban dari pertanyaannya, sampaikan dengan jujur dan katakan bahwa ia bisa menanyakannya kepada dokter bersama Anda di rumah sakit nanti.
Gunakan kata-kata sederhana yang akan dimengerti anak Anda. Tapi hindari bergurau atau bercanda tentang rencana dirawat ke rumah sakit ini ya, Moms. Gurauan Anda bisa saja salah dipahami oleh anak dan dalam situasi ini justru menjadi membingungkan atau menakutkan.
ADVERTISEMENT
The Royal Children’s Hospital Melbourne pada laman resminya khusus memberikan tip untuk para orang tua mempersiapkan pasien-pasien kecil mereka sebelum dirawat. Antara lain, beri anak banyak waktu untuk 'bermain di rumah sakit’ sesuai dengan usia anak.
Misalnya untuk anak balita, di rumah Anda bisa mengajak anak merawat boneka kesayangannya seolah-olah bonekanya akan dirawat di rumah sakit. “Dia dirawat dan akan tidur di tempat tidur khusus ini, lalu akan ada dokter yang memeriksa dan suster yang merawat. Ayo, kamu jadi dokternya, ibu jadi perawatnya ya. Bonekamu harus diam saat diperiksa dan pintar minum obatnya, seperti ini.”
Selain itu, Anda juga dapat mencoba beberapa tip ini:
Baca buku bersama-sama tentang pergi ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Bila waktu memungkinkan, carilah buku cerita anak yang berkisah tentang anak yang dirawat di rumah sakit. Buku cerita akan memudahkan Anda menjelaskan pada anak apa-apa saja yang mungkin akan dihadapinya.
Siapkan bersama apa saja yang akan anak bawa ke rumah sakit.
Mainan, selimut hingga guling atau piyama favoritnya mungkin? Anda juga dapat membawa beberapa benda khas dari kamarnya agar anak tidak merasa terlalu asing dengan ruang perawatannya nanti.
Beri tahu sekolahnya.
Bila rencana perawatan anak bukan karena sesuatu yang mendadak, sebaiknya Anda memberitahu dan melibatkan pihak sekolah anak untuk mempersiapkannya. Pastikan anak sudah mendapat izin dan diskusikan bagaimana agar anak tidak tertinggal pelajaran. Dengan mengetahui rencana ini, guru kelasnya bisa saja juga ikut mempersiapkan anak agar tidak menjadi tegang atau cemas.
ADVERTISEMENT
Yakinkan anak bahwa ia tidak sendiri.
Jelaskan siapa saja yang akan menemaninya di rumah sakit. Bila karena jam besuk atau suatu kondisi lain anak tidak bisa ditemani, jelaskan dengan jujur. Sampaikan bahwa ia tetap bisa berkomunikasi atau menyampaikan apa-apa yang dirasakan atau dibutuhkannya kepada perawat. Dan jangan lupa, pastikan anak tahu betapa Anda sangat menyayanginya meski tidak bisa selalu menemani.