Pola Pengamanan Asian Para Games 2018 Fokus di GBK

5 September 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasdam Jaya/Jayakarta, Suharyanto (kanan) bersama Wakapolda Metro Jaya, Wahyu Hadiningrat (tengah) usai apel konsolidasi berakhirnya pengamanan Asian Games. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kasdam Jaya/Jayakarta, Suharyanto (kanan) bersama Wakapolda Metro Jaya, Wahyu Hadiningrat (tengah) usai apel konsolidasi berakhirnya pengamanan Asian Games. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komando Daerah Militer Jaya/Jakarta (Kodam Jaya) dan Polda Metro Jaya telah melaksanakan rapat konsolidasi persiapan pengamanan Asian Para Games 2018. Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto menuturkan, dari rapat itu, disepakati sebanyak 10 ribu personel gabungan polisi dan TNI akan mengamankan jalannya acara.
ADVERTISEMENT
"Sudah jelas dari Kapolda kita rapat konsolidasi masalah pengamanan Asian Games sekalian persiapan Asian Para Games, jumlah personel yang nanti diturunkan sekitar 10 ribu gabungan dari Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya. Kita akan dukung penuh untuk sukseskan ini," kata Joni di Polda Metro Jaya, Selasa (5/9).
Joni berharap sinergitas Kodam dan Polda dapat terus terjalin dengan baik. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat untuk menyukseskan multievent terbesar se-Asia bagi atlet penyandang disabilitas tersebut.
"Ini jadi langkah awal dan menjadi kegiatan yang bagus bagi kita kedepannya untuk melaksanakan tugas dari awal. Sekali lagi kita harapkan dukungan dari masyarakat Jakarta bagaimana visi misi yang diembankan kepada kami bisa berjalan sukses," imbuhnya.
Polri dan TNI melaksanakan Apel Konsolidasi Berakhirnya Pengamanan Asian Games di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Polri dan TNI melaksanakan Apel Konsolidasi Berakhirnya Pengamanan Asian Games di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/9/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Di kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menuturkan, pola pengamanan Asian Para Games 2018 akan sedikit berbeda dengan pola pengamanan Asian Games 2018. Hal ini lantaran venue dari cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan hanya terfokus di Gelora Bung Karno (GBK).
ADVERTISEMENT
"Sedikit agak berubah, karena venue di lingkungan hanya di GBK (Gelora Bung Karno), enggak di beberapa venue. Kalau kemarin ada 34 venue di Palembang, Bandung, kemudian Banten, sekarang hanya fokus di sekitar GBK," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (5/9).
Momo, Maskot Asian Para Games 2018 (Foto: Dok. Asian Para Games)
zoom-in-whitePerbesar
Momo, Maskot Asian Para Games 2018 (Foto: Dok. Asian Para Games)
Selain jumlah venue, Idham menyebut, perubahan pola pengamanan itu juga terjadi lantaran jumlah atlet yang bertanding tidak sebanyak Asian Games. Jika Asian Games diikuti 11 ribu atlet, di Asian Para Games, tercatat 2.888 atlet dari National Paralympic Committee (NPC) 43 negara Asia, termasuk Indonesia, akan bertanding pada 6 hingga 13 Oktober mendatang.
"Atlet dan ofisial yang datang tidak banyak, kemudian (para) cabor (cabang olahraga) juga tidak banyak, kalau saya tidak salah hanya sekitar 14 (cabor)," ucap Idham.
ADVERTISEMENT
Sedangkan menurut catatan Indonesia Asian Para Games 2018 Organizing Committee (INAPGOC) sebelumnya, para atlet akan mempertandingkan 18 cabor. Yakni, panahan, boccia, para atletik, bulu tangkis, tenis kursi roda, catur, bola voli duduk, lawn ball, para angkat besi, para renang, para menembak, tempin bowling, tenis meja, judo, basket kursi roda, anggar kursi roda, dan bersepeda.