Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Warga Jepang tengah bersiap untuk menghadapi Hagibis, topan dengan kekuatan angin terkuat selama 60 tahun terakhir. Topan Hagibis bukan badai biasa. Badan Meteorologi Jepang (JMA) mengemukakan kecepatan hembusan maksimum Topan Hagibis bisa mencapai 216 km/jam.
ADVERTISEMENT
Beberapa wilayah di Jepang diperkirakan akan lumpuh total saat topan ini mencapai puncaknya dan menghantam wilayah Jepang pada Sabtu (12/10) malam nanti.
Meskipun baru diprediksi akan mencapai puncaknya pada malam hari, sejumlah wilayah di Jepang telah merasakan dampak Topan Hagibis.
AFP melansir, Sabtu (12/10), pada pukul 09.00 waktu setempat sebanyak 11.600 rumah di Prefektur Chiba kehilangan daya listrik akibat hujan deras serta angin kencang. Beberapa rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan, dan setidaknya 1 rumah rusak parah.
“Ada lima orang dikirim ke rumah sakit, tetapi tidak ada yang menderita cedera serius,” ujar pemadam kebakaran setempat kepada AFP, Sabtu (12/10).
Curah hujan serta angin kencang tidak hanya menghancurkan perumahan, tapi juga mengganggu transportasi di Jepang. Lebih dari 1.660 penerbangan domestik dan 260 penerbangan internasional dibatalkan. Begitu pula kereta cepat pengoperasiannya ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
Mengingat potensi banjir yang begitu besar, ditambah lagi gelombang pasang di Jepang sedang tinggi-tingginya menjelang bulan purnama, sekitar 600.000 warga diminta untuk mengevakuasi diri.
Beberapa toko makanan di Jepang pun tampak sudah kehabisan stok makanan akibat warganya yang mulai menimbun makanan jelang badai Hagibis.
Jepang dilanda sekitar 20 topan setiap tahunnya. Sebulan sebelum Topan Hagibis, wilayah Jepang telah menghadapi badai kuat lainnya yakni Topan Faxai. Topan Faxai menewaskan dua orang dan menyebabkan lebih dari 36.000 rumah rusak atau hancur.