12 Mahasiswa Korsel Naikkan Berat Badan Demi Hindari Wamil

12 September 2018 11:42 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Menjalani wajib militer selama 2 tahun jadi beban tersendiri bagi para pemuda di Korea Selatan. Akhirnya mereka putar otak agar terhindar kewajiban ini, seperti yang dilakukan oleh 12 mahasiswa di Seoul.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Selasa (11/9), para mahasiswa fakultas musik klasik di sebuah universitas di Seoul ini sengaja meningkatkan berat ketika ujian wajib militer. Hal ini dilakukan agar mereka tidak ditempatkan di bagian terberat, yaitu tentara lapangan di medan latihan tempur.
Menurut informasi dari Badan Tenaga Militer Korsel, ke-12 mahasiswa ini mendapatkan tips meningkatkan berat badan dari ruang chat di internet. Caranya, mereka meminum bubuk protein dan jus lidah buaya dalam jumlah banyak. Minuman ini disebut mampu bertahan lebih lama dalam tubuh ketimbang makanan lainnya.
Dengan cara ini, mereka berhasil terhindar dari wajib militer untuk tentara lapangan. Berdasarkan peraturannya, mereka yang kelebihan atau kekurangan berat badan, didiagnosa mengalami penyakit atau cacat, terhindar dari wamil dan ditugaskan di posisi lain di pemerintahan seperti pengadilan atau perpustakaan negara.
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Tentara militer Korea Selatan (Foto: Flickr)
Wajib militer ini harus diikuti oleh seluruh warga Korsel berusia hingga 28 tahun selama setidaknya 21 bulan. Dua dari 12 mahasiswa itu telah selesai menjalani tugas mereka, empat masih bertugas, dan enam lainnya masih menunggu penempatan.
ADVERTISEMENT
Akal bulus ke-12 mahasiswa ini terendus berkat teknologi forensik digital yang digunakan militer. Penyelidikan berhasil menemukan percakapan di internet antara ke-12 mahasiswa itu dengan seseorang yang memberi mereka tips.
Penyidik akan menentukan apakah mereka layak diadili atau tidak. Jika terbukti bersalah, mereka akan menjalani uji wamil lagi dan mengulangnya dari awal.
Upaya mangkir dari wamil sering terjadi di Korsel. Beberapa upaya menghindari wamil adalah melepaskan sendi tangan atau bahu agar dianggap menderita sakit berat.
Semua orang tanpa kecuali harus mengikuti wamil di Korsel yang masih berstatus perang dengan Korea Utara. Namun pemerintah berhak memberikan pengecualian untuk beberapa orang dengan syarat, di antaranya para peraih medali emas di Asian Games atau medali apapun di Olimpiade.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yang girang betul karena menghindari wamil adalah pesepakbola Tottenham Hotspur Son Heung-min setelah tim nasional Korsel mendapat emas di Asian Games Jakarta.