Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
17 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di Kanada
5 Juli 2018 4:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Gelombang panas yang melanda di daerah Quebec, Kanada menewaskan sedikitnya 17 orang dalam seminggu terakhir. Menurut Direktur kesehatan masyarakat setempat, Mylene Drouin, 12 orang diantaranya dilaporkan tewas di sekitar ibu kota Provinsi timur Montreal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, berdasarkan laporan surat kabar Tribune, lima orang tewas dalam kurun waktu 48 jam terakhir di Townships Timur, yang merupakan daerah pedesaan di sebelah timur.
Drouin menambahkan, para korban yang tewas rata-rata penduduk yang sudah berusia lanjut dan penduduk yang memiliki penyakit kronis atau mental.
Sementara Perdana Meteri Kanada Justin Trudeau telah mengungkapkan rasa dukanya terkait kematian sejumlah masyarakat akibat gelombang panas ini. Ia meminta kepada masyarakat Kanada untuk tetap terhadap ancaman gelombang panas ini.
"Hati dan pikiran saya untuk mereka yang telah meninggal di Quebec selama gelombang panas ini. Suhu rekor diperkirakan akan terus berlanjut di Kanada tengah dan timur, jadi pastikan anda tahu bagaimana melindungi diri sendiri dan keluarga anda," kata Trundeau, Kamis (5/7).
ADVERTISEMENT
Suhu di Kanada saat ini naik hingga 34 derajat Celsius atau sekitar 93 Fahrenheit dengan tingkat kelembaban tinggi yang membuatnya terasa seperti 40 derajat Celsius. Bahkan, sejak Jumat lalu di daerah Quebec selatan, suhu panas disertai dengan tingkat kelembapan tingga sehingga menyesakkan pernafasan.
Masalah tewasnya masyarakat akibat gelombang panas di Kanada bukanlah hal yang baru. Pada 2010, gelombang panas menewaskan sekitar 100 orang di daerah Montreal.