2 Perampok Berpedang Satroni Minimarket di Semarang

17 Juni 2019 16:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rampok Foto: Muhammad Faisal Nu'man
ADVERTISEMENT
Sebuah minimarket di Jalan Teuku Umar, Gajahmungkur, Kota Semarang, jadi sasaran perampokan pada Minggu (16/6) sekitar pukul 23.48 WIB. Pelaku yang berjumlah dua orang menggasak uang tunai Rp 15 juta, 12 slop rokok, dan dua ponsel karyawan minimarket.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rekaman CCTV, kedua pelaku mempersenjatai diri dengan pedang dan sangkur. Mereka memiliki peranan masing-masing.
Pelaku pertama yang mengenakan helm merah masuk terlebih dulu dan menodongkan senjata tajamnya ke seorang perempuan yang menjaga kasir.
"Saat (perampok) datang, kondisi toko sudah tutup tetapi pintunya tidak ditutup full karena masih tutup buku. Ada tiga pegawai, dua perempuan satu laki-laki," jelas Kapolsek Gajahmungkur Kompol Rochana Sulistyoningrum saat dikonfirmasi, Senin (17/6).
Kasir yang ketakutan, kata Sulis, terpaksa menunjukkan lokasi brankas yang ada di lantai dua. Di sana, dua karyawan laki-laki sedang menghitung uang, sehingga brankas terbuka.
Sesampai di lantai dua, pelaku pertama terus mengacungkan senjatanya. Kemudian mendorong salah seorang pegawai ke pojok dan meminta pegawai yang ada di situ untuk memasukkan uang kedalam tas yang telah dipersiapkan.
ADVERTISEMENT
"Total ada uang Rp 15 juta, 12 slop rokok dan dua buah gadget yang diambil. Pegawainya tidak ada yang dilukai, tapi dari saat pemeriksaan jelas ada trauma," tegasnya.
Sementara di lantai satu, pelaku kedua yang mengenakan helm warna biru dengan baju menyerupai pakaian seragam minimarket modern lainnya, menggasak setidaknya 12 slop rokok.
Usai melancarkan aksinya, kedua pelaku langsung meninggalkan lokasi. Mereka tampak mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna hitam putih tanpa plat nomor.
"Untuk saat ini kami masih terus penyelidikan, doakan saja semoga segera tertangkap," tegasnya.
Sulis mengimbau kepada pemilik minimarket modern untuk mempertimbangkan SOP bagi pegawai. Terutama pada jam tutup.
"Itu kan harusnya sebelum tutup buku mereka tutup pintu depannya dulu. Ini tidak, disisakan seukuran pintu biasa. Selain itu pegawai minimarket tidak dibekali penjagaan diri seperti tombol darurat atau sebagainya," jelas Sulis.
ADVERTISEMENT
Dia juga berharap, pemilik minimarket modern mengkaji ulang penjagaan pada saat jam operasional.
"Dari Polsek dan jajaran setempat sudah menerapkan patroli setiap malam. Tapi pelaku kejahatan pasti memanfaatkan lengah kita, jadi dipertimbangkan lagi itu yang buka 1x24 jam," Ucap sulis.