Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Polda DIY telah menyatakan tak ada pergerakan massa dari Yogyakarta yang akan ikut aksi pada 22 Mei di Jakarta. Namun demikian hal itu dibantah Ketua Presidium Gerakan Kedaulatan Rakyat di Yogyakarta , Syukri Fadholi.
ADVERTISEMENT
Syukri menyebut, akan ada 2.000 orang dari Yogyakarta akan mengikuti aksi pada 22 Mei di Jakarta.
“Saya memprediksi setidaknya ada 2.000 orang yang berangkat kemungkinan ada. Informasi yang disampaikan pada saya (ada yang) naik bus, maupun juga kereta api atau mungkin mandiri sudah mulai berangkat," ujar Syukri saat dihubungi, Minggu (19/5).
"(Kami) tidak melarang tapi saya berharap ketika mereka ke sana betul-betul menjaga etika yang baik dan aman,” imbuhnnya.
Syukri mengatakan, massa berangkat secara kolektif dan tidak dikoordinir Gerakan Kedaulatan Rakyat. Meski begitu, pihaknya tetap akan bertanggung jawab atas berangkatnya ribuan orang tersebut.
“Gerakan Kedaulatan Rakyat itu tidak mengkoordinasikan secara khusus tapi kita serahkan pada semua elemen masyarakat yang mau berangkat ke Jakarta dipersilakan dengan catatan gerakan yang kita lakukan itu merupakan gerakan demonstrasi yang bersifat damai,” katanya.
ADVERTISEMENT
Syukri menambahkan, gerakan ini didasari atas tanggung jawab moral sebagai warga negara yang melihat adanya kecurangan dalam Pemilu 2019.
“Kita harapkan bahwa KPU dan Bawaslu sadar telah terjadi kecurangan masif dan itu berkhianat pada Undang-undang Dasar 45 Pasal 22 bahwa pemilu harus jurdil,” katanya.