20 Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Dipindahkan ke Kantor Imigrasi

5 Desember 2018 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 20 pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di perairan Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur, pada Selasa (4/12) kemarin telah dipindahkan ke kantor Imigrasi Kota Langsa, Aceh. Mereka dipindahkan karena Pemkab Aceh Timur tak memiliki tempat untuk menampung para pengungsi.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri mengatakan, saat ini pengungsi etnis Rohingya yang ada di Aceh Timur dipindahkan mengingat kondisi tempat penampungan dan fasilitasnya yang tak mencukupi. Sehingga, mereka terpaksa memindahkan untuk mendapatkan pelayanan yang lebih layak.
“Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh Timur, karena mengingat tempat dan segalanya. Mereka sekarang sudah diantarkan Kota Langsa. Sekarang posisinya mereka di kantor keimigrasian,” kata Alhudri saat ditemui kumparan, Rabu (5/12).
Alhudri mengungkapkan seluruh pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh Timur merupakan laki-laki dewasa, tak ada anak-anak dan perempuan. Selain itu, ia memastikan pihaknya melalui Dinsos Aceh Timur telah membantu memberikan logistik berupa sandang dan pangan.
20 Pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
20 Pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sementara untuk penanganan lebih lanjut, mereka telah diserahkan ke pihak imigrasi karena menyangkut warga asing. Keimigrasian di Langsa adalah perpanjangan tangan dari Kemenkumham.
ADVERTISEMENT
“Tindak lanjut sudah diserahkan keimigrasi. Artinya karena ini menyangkut warga asing. Sehingga kita tidak boleh sembarangan sekalipun Keppres 125 tahun 2016 tentang koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah terkait penanganan masyarakat pengungsi etnis Rohingya,” jelas dia.
Meski demikian, Alhudri menuturkan bantuan kemanusiaan akan tetap akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Setelah ini, Dinsos Aceh Timur akan mengirimkan surat kepada Kemenkopolhukam, Kemenkumham, IOM, UNHCR, dan Kemensos.
“Semua ini kita surati, mudah-mudahan nanti ada tindak lanjutnya sehingga penanganan ini ke depan lebih teroganisir dengan baik,” ucap Alhudri.
Pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh. (Foto: Zuhri Noviandi/kumparan)
Sebelumnya, 20 pengungsi Rohingya kembali mendarat di perairan Aceh dengan menggunakan kapal motor berukuran 3x12 meter. Mereka merupakan warga Myanmar yang berangkat dari dermaga di negaranya, dan mengarungi laut selama 15 hari.
ADVERTISEMENT
Sebelum menepi ke perairan Aceh, mereka juga terombang-ambing di laut sekitar tiga kilometer dari pantai. Kemunculannya kemudian terpantai oleh nelayan yang tengah melintas, kemudian digiring ke dermaga untuk menepi.
Barikut nama-nama 20 pengungsi Rohingya:
- Hafiz M. Ismail (20 tahun)
- M. Takhe (18 tahun)
- M. Amin (14 tahun)
- Nur Islam (19 tahun)
- Suimamba (50 tahun)
- Abdul Karim (14 tahun)
- M. Hayas (15 tahun)
- M. Salim (27 tahun)
- M. Salim (17 tahun)
- Amir Ali (28 tahun)
- Solomullah (24 tahun)
- M. Nur Syumi (18 tahun)
- Abdul Khialis (16 tahun)
- Harusyik (16 tahun)
- Abdul Rohim (14 tahun)
ADVERTISEMENT
- M. Idris (18 tahun)
- Rusyi Tamot (28 tahun)
- Abdul Risyik (19 tahun)
- Syakara Homma (23 tahun)
- M. Zubir (14 tahun)
20 pengungsi Rohingnya terdampar di aceh pada Selasa (4/12) setelah 15 hari pergi dari negaranya.