21 Orang Dirawat Akibat Racun Syaraf untuk Intel Rusia

9 Maret 2018 17:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
zoom-in-whitePerbesar
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 21 warga Inggris dirawat di rumah sakit akibat ikut terpapar racun syaraf yang membuat mantan agen intelijen Rusia, Sergei Skripal, tidak sadarkan diri. Diduga kuat Rusia berada di balik peristiwa yang bertujuan untuk membunuh Skripal ini.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters yang mengutip Sky News, Jumat (9/3), sebagian besar yang dilarikan ke rumah sakit adalah polisi yang merespons laporan warga. Skripal dan putrinya, Yulia, ditemukan tidak sadarkan diri pada Minggu lalu di bangku sebuah mal di Salisbury.
"Ada beberapa petugas yang terlibat. Sekitar 21 orang termasuk dua pasien utama (Skripal dan Yulia). Mereka menjalani perawatan di rumah sakit, diuji darahnya," kata kepala polisi Wiltshire, Kier Pritchard.
Di antara yang dirawat adalah Nick Bailey, petugas polisi yang pertama kali datang menangani kasus ini. Kondisinya serius, tapi sudah bisa duduk. "Dia bukan Nick yang saya kenal, tapi tentunya dia mendapatkan perawatan terbaik," kata Pritchard.
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
zoom-in-whitePerbesar
Sergei Skripal. (Foto: AFP/Kommersant Photo/Yuri Senatorov)
Sedangkan kondisi Skripal dan putrinya masih kritis namun stabil. Dalam penyelidikan awal disebutkan, keduanya terpapar racun syaraf yang sangat langka. Hingga kini polisi masih belum menemukan jenis racun syaraf yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Skripal adalah bekas agen badan intelijen militer Rusia, GRU, yang dianggap membelot karena bekerja sama dengan intel Inggris. Rusia menjatuhinya vonis penjara 13 tahun atas pengkhianatannya itu. Namun dia bebas pada 2010 dalam pertukaran tawanan dengan Amerika Serikat.
Pembunuhan agen Rusia yang membelot bukan kasus baru. Sebelumnya pada 2006 mantan agen KGB Alexander Litvinenko tewas akibat diracun dengan radioaktif polonium-210.