Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
22 Nisan Salib di 4 TPU Kota Magelang Dirusak
3 Januari 2019 17:30 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Kasus perusakan nisan salib di Kota Magelang ternyata tidak hanya terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Giriloyo. Di sejumlah TPU lain ditemukan juga perkara serupa.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 22 nisan makam di empat TPU yang dirusak. Mayoritas patok kuburan yang dirusak itu merupakan makam umat Nasrani. Lokasi perusakan pertama terjadi di TPU Giriloyo, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
Saat kumparan meninjau kuburan itu pada Kamis (3/1) ada 12 nisan yang dirusak. Satu di antaranya merupakan makam umat Islam. Nisan-nisan yang dirusak itu sudah mulai diperbaiki. Akan tetapi, batu-batu dari nisan salib yang dihancurkan masih tampak berserakan di seputar pusara.
Fajar Purnomo, petugas TPU Giriloyo, mengaku awalnya tak tahu bahwa nisan makam di kuburan yang dia jaga dirusak orang tak dikenal. Dia baru sadar setelah sejumlah petugas polisi berdatangan pada Rabu kemarin.
“Kejadian nggak ngerti, didata sana (polisi). Saya malah nggak tahu. Tahu-tahu ramai, kejadiannya kapan nggak ngerti,” kata Fajar.
ADVERTISEMENT
Fajar mengatakan yang dirusak merupakan nisan makam yang berada di blok A dan C. Sayangnya, keterangannya itu berbeda dari penelusuran kumparan di mana ternyata makam yang dirusak berada di blok A dan B.
Kejadian ini juga menganggetkan Fajar. Menurut dia, perusakan itu baru kali pertama terjadi TPU Giriloyo. Fajar mengatakan kompleks pekuburan itu selalu dijaga oleh petugas. Pada malam hari, gerbang TPU digembok.
Sementara itu, petugas kebersihan TPU Giriloyo Mulyono mengatakan perusakan nisan makam itu terjadi pada tanggal 26 Desember 2018. Satu hari setelah perayaan Natal. Mulyono mengatakan perusakan itu terjadi pada malam hari. Dia juga mengaku awalnya tak tahu sama sekali sejumlah makam yang ada di sana rusak.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama tahu yang punya makam, yaitu keluarganya. Tanya kenapa rusak. Terus melihat yang rusak-rusak. Yang rusak salib-salib itu dicabut. Yang kayu ditendang salibnya. Dirusak terus dibuang,” Mulyono.
Lokasi TPU kedua dengan nisan yang dirusak adalah TPU Kiringan, Tidar Utara, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Di pemakaman itu ada delapan nisan makam yang rusak. Terdiri dari enam makam Nasrani dan dua makam Islam.
Dari pengamatan kumparan ada perbedaan perusakan nisan-nisan tersebut. Perbedaannya adalah enam nisan makam Nasrani hancur lebur, sementara nisan makam Islam tercongkel dari tempatnya tapi tidak hancur.
Berdasarkan kesaksian warga setempat, Mursidi, kejadian perusakan itu berlangsung pada Senin (31/12) malam. Penjaga makam, kata Mursidi, baru sadar nisan-nisan di kuburan itu dirusak keeskoan harinya.
ADVERTISEMENT
“Hari Senin pagi kira-kira jam 8 dan jam 9 ada yang tahu dan lapor pada Pak RW," ujar Mursidi. “Di sini salib semua, ada enam makam. Dan dua ada makam Muslim tapi tidak digepuk (dipukul sampai hancur).”
Lokasi ketiga di TPU Malangan. Letak makam tersebut berhadapan dengan TPU Kiringan. Kedua TPU tersebut masih satu desa. Di pemakaman itu satu makam diketahui dirusak nisannya.
Berbeda dengan makam sebelumnya yang nisannya dihancurkan, di TPU Malangan lambang salib dicukil oleh orang tak dikenal. Kejadian tersebut menurut Mursidi terjadi pada Rabu (2/1) dini hari
“Malam Rabu kelihatan satu. Sempat ketahuan salah satu warga. Katanya orangnya satu tapi saya tidak tahu persis,” Mursidi.
ADVERTISEMENT
Terakhir kejadian perusakan nisan terjadi di TPU Segadoeng. Letak makam ini masih berada di Tidar Krajan, Tidar Utara. Satu nisan makam salib atas nama F. Sriyati yang wafat pada 5 Desember 2018 dipatahkan orang tak dikenal.
Wahyu lestari (43) warga Tidar Krajan, yang rumahnya berada di depan TPU Segadoeng, mengatakan kejadian perusakan makam terjadi pada tanggal 30 Desember 2018 dini hari. Dia mengaku sempat mendengar suara orang memukul sesuatu. Awalnya dia mengira, ada orang yang memotong kayu di makam.
“Saya lagi salat dak duk dak duk apa tak kira nebang pohon saya keluar mau lihat takut. Saya cuma sampai teras. Paginya diketahui ada nisan yang rusak,” katanya.
ADVERTISEMENT
Kapolresta Magelang, AKBP Kristanto Yoga Darmawan, saat dihubungi mengatakan akan mengusut tuntas perkara perusakan nisan ini. Menurut dia, dari data tim di lapangan, baru ada 21 laporan makam yang dirusak. Satu nisan makam yang dirusak di TPU Segadoeng baru didapat dari laporan kumparan.
Sejauh ini, kata Yoga, institusinya sudah memanggil delapan saksi. Yoga mengatakan polisi akan melakukan pendataan kembali makam-makam yang ada di Kota Magelang.