26 Rumah Warga di Sukabumi Rusak Akibat Gempa Banten

3 Agustus 2019 7:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kerusakan rumah di kampung Ciduruk, Desa Gunung Putri, Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan rumah di kampung Ciduruk, Desa Gunung Putri, Pandeglang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah setelah gempa berkekuatan 6,9 magnitudo yang mengguncang Banten pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB. Tercatat sebanyak 26 unit rumah warga rusak akibat gempa.
ADVERTISEMENT
"Jumlah rumah yang rusak terus diperbaharui dan kemungkinan masih bertambah dan hingga kini relawan dan petugas BPBD masih melakukan pendataan di lokasi yang terdampak gempa," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna dikutip dari Antara, Sabtu, (3/8).
26 rumah yang rusak tersebut tersebar di 15 kecamatan, yakni Parakansalak, Cikembar, Ciambar, Sagaranten, Cidahu, Nagrak, Bojonggenteng, Kalapanunggal, Sukaraja, Waluran, Warungkiara, Cireunghas, Cisolok, Cicantayan, dan Ciemas.
Kerusakan rumah akibat gempa bervariasi mulai rusak berat, sedang hingga ringan. Tercatat tiga unit rumah rudak berat, 16 unit rumah rusak ringan, dan tujuh unit rumah rusak sedang. Fasilitas lainnya, seperti bangunan majelis taklim di Kampung Sayang, RT 01 RW 01, Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja juga rusak akibat gempa tersebut.
Warga di Rambay Wetan RT 12/5 Cisaat, Kabupaten Sukabumi panik berhamburan saat gempa mengguncang Sukabumi. Foto: Sumber Foto:Istimewa
Daeng menambahkan ada sembilan warga yang mengungsi karena rumahnya rusak berat. Mereka adalah satu keluarga yang berjumlah empat orang warga Kampung Wanamukti RT 02 RW 13, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, satu keluarga beranggotakan tiga orang warga Kampung Samelang, RT 01 RW 02, Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran, dan satu keluarga beranggotakan dua orang warga Kampung Cihuni, RT 03 RW 07, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
ADVERTISEMENT
Mereka untuk sementara diungsikan ke tempat keluarganya maupun kerabat terdekat. Bantuan darurat mulai disalurkan BPBD, seperti alat perlengkapan makan, tidur, mandi, dan makanan siap saji sudah disediakan untuk korban gempa.
"Untuk kerugian masih dalam penghitungan, karena saat ini kami fokuskan untuk mendata rumah maupun fasilitas umum lainnya yang rusak. Data yang masuk ke kami pun statusnya masih sementara dan akan terus kami perbaharui serta dievaluasi, khususnya terkait kategori kerusakan," Jelas Daeng.
Lebih lanjut Daeng mengimbau kepada warga agar tidak mempercayai informasi maupun berita yang belum jelas asal-usulnya dan sumbernya. Warga juga diminta untuk tetap siaga dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
"Tapi diharapkan tidak ada lagi gempa selanjutnya," tutup Daeng.
ADVERTISEMENT