Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Besar Capres di Survei Indikator: Jokowi, Prabowo, dan Anies
3 Mei 2018 17:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Siapa calon presiden alternatif paling kuat? Ternyata Gubernur DKI Anies Baswedan. Hal itu diketahui dari survei yang digelar oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia. Data dari survei yang digelar 25-30 Maret 2018, Anies adalah kandidat paling dekat Jokowi dan Prabowo .
ADVERTISEMENT
Elektabilitas Anies itu diketahui dalam berbagai simulasi. Pertama simulasi top of mind, artinya 1.200 responden yang digunakan Indikator, ditanya secara terbuka soal siapa yang layak menjadi capres. Hasilnya, Anies ada di urutan ketiga, meski skornya masih jauh.
Begitu juga dikerucutkan dalam simulasi daftar terbuka, nama Anies Baswedan bertahan di posisi ketiga.
"Semi terbuka ada puluhan nama, semua nama yang muncul di top of mind mengalami kenaikan, tapi proporsional tidak ngeblok ke salah satu calon. Jokowi 51,9%, Prabowo 19,2%, Anies 2,2%," ucap Direktur Eksekutif Indikator Burhanudin Muhtadi dalam paparan survei di Jakarta, Kamis (3/5).
Indikator lalu mengerucutkan lagi dalam simulasi 5, hasilnya jika Pilpres digelar hari ini adalah Jokowi 56,5%, Prabowo 24,2%, Anies 4,1%, Gatot 2,9%, AHY 2,9%. Sementara jika Pilpres hanya diikuti oleh 4 kandidat, maka nama AHY tersisih.
Nah, dalam simulasi 3 nama, artinya jika ada 3 capres yang bertarung, hasil survei Indikator menunjukkan nama terkuat adalah Anies Baswedan yang skor elektabilitasnya paling dekat dengan Jokowi dan Prabowo.
ADVERTISEMENT
Tren elektabilitas Anies bahkan meningkat dibandingkan Prabowo.