3 Jagoan PKS di 2019: Aher, Sohibul Iman, dan Hidayat Nur Wahid

25 Maret 2018 14:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Presiden PKS, Sohibul Iman (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS, Sohibul Iman (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PKS sudah menjaring 9 nama sebagai kandidat untuk bertarung di Pilpres 2019. Dari 9 nama tersebut, sudah ada nama 3 kandidat dengan peringkat tertinggi.
ADVERTISEMENT
Politikus PKS Dedi Supriyadi, mengungkapkan tiga nama tersebut yaitu Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Presiden PKS Sohibul Iman dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
"Aher, Sohibul Iman, dan Hidayat Nur Wahid. Hidayat pernah masuk radar pemimpin nasional, sementara Sohibul kan pemimpin yang sekarang. Presiden Partai. Aher gubernur dua periode, sangat berpengalaman," kata Dedi seusai rilis survei PolcoMM Institute di Hotel Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/3).
Dari ketiga nama itu, Aher memiliki paling banyak keunggulan. "Itu dari berbagai aspek, baik prestasi, lingkup wilayah, ketersambungan dengan capresnya," beber dia.
Humas DPP PKS ini mengungkapkan bahwa setiap kadernya memang dianjurkan untuk memperkenalkan diri sebagai persiapan untuk 2019. Seperti misalnya baliho Anis Matta yang sudah tersebar di berbagai tempat.
ADVERTISEMENT
"Jadi itu mereka ditugaskan memperkenalkan diri dan membantu elektabilitas partai. Jadi lihat billboard itu sebagai capres atau ada lambang partai enggak? Kalau ada lambang itu inisiatif kader, kalau tak ada, inisiatif sendiri," kata dia.
Dedi menambahkan soal koalisi dengan Gerindra, PKS mengaku terus menjalin komunikasi intensif dengan Gerindra. Jika Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai capres, kata dia, PKS juga akan mempercepat memutuskan siapa yang akan menjadi cawapres.
Aher meninjau lokasi longsor di Bogor. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aher meninjau lokasi longsor di Bogor. (Foto: Mustaqim Amna/kumparan)
"Kami sudah ketemu Gerindra. Day by day. Jika semuanya lancar, nantinya, kalau Gerindra sudah memutuskan siapa, kami juga bisa mempercepat memutuskan siapa yang mendampingi," tutur Dedi.
Meski nama sudah mengerucut, namun PKS masih menunggu keputusan Majelis Syuro soal nama yang akan dipilih untuk bertarung di 2019.
ADVERTISEMENT
"Tergantung 99 anggota majelis syuro ya. Kalau urutannya sudah kelihatan, tetapi bukan patokan," tutup dia.