3 Negara Eropa yang Jadi Tujuan Favorit Mahasiswa Indonesia

Suasana sekitar Big Ben, London, Inggris. Foto: Dok. Istimewa

Melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri menjadi impian banyak anak muda di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas dan ingin mendapatkan pengalaman hidup yang berbeda biasanya menjadi alasan utama mengapa mereka rela untuk pergi jauh dari rumah. Namun, kuliah di luar negeri tentu saja bukan hanya asal di luar negeri.

Ada berbagai macam pertimbangan mengapa suatu negara menjadi tujuan tempat belajar, sementara negara yang lainnya tidak terlalu menarik untuk didatangi. Jumlah mahasiswa Indonesia di Eropa juga tidak tersebar merata. Negara-negara Eropa Timur biasanya tidak menjadi negara populer tujuan mahasiswa Indonesia.

Lalu negara manakah yang banyak mahasiswa Indonesianya? Berikut adalah tiga negara Eropa yang memiliki mahasiswa Indonesia paling banyak.

1. Inggris

Negara yang baru saja keluar dari Uni Eropa ini ternyata menjadi salah satu tujuan favorit mahasiswa Indonesia yang ingin belajar di luar negeri. Alasan utamanya tentu saja karena kualitas pendidikan yang tinggi. Sebut saja universitas-universitas ternama seperti Universitas Oxford, Universitas Cambridge, Universitas Edinburgh dan masih banyak lainnya. Semuanya terletak di Inggris dan menempati peringkat 20 besar dunia.

Alasan lain mengapa banyak yang ingin kuliah di Inggris adalah bahasa yang digunakan. Sebagai orang Indonesia, biasanya bahasa asing yang pertama dipelajari adalah Bahasa Inggris. Hal tersebut membuat kemampuan Bahasa Inggris orang Indonesia lebih baik daripada bahasa Eropa lainnya. Kemampuan bahasa yang baik tentu saja sangat berguna dalam mengikuti pelajaran di dalam kelas, membuat tugas, diskusi, presentasi, dan kegiatan-kegiatan belajar lainnya.

Ada sekitar 3.000 mahasiswa asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Inggris.

Salah satu gedung di Hamburg, Jerman. Foto: Dok. Istimewa

2. Jerman

Kualitas pendidikan yang baik serta biaya kuliah yang murah menjadi alasan mengapa Jerman menjadi negara tujuan belajar mahasiswa asal Indonesia, yaitu sekitar 3.400 orang. Biaya kuliah gratis di perguruan tinggi di Jerman tidak hanya dinikmati oleh masyarakat Jerman saja, tapi juga oleh semua mahasiswa dari seluruh dunia.

Selain biaya kuliah, biaya hidup di Jerman juga tergolong murah jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya. Ketika mendapatkan visa pelajar di Jerman, secara otomatis mahasiswa dari negara lain juga mendapatkan hak untuk bekerja antara 120 sampai 240 hari setiap tahunnya. Hal tersebut membuat masalah finansial dapat diatasi dengan cara bekerja sambilan. Sementara banyak di negara lain visa pelajar hanya bisa digunakan untuk belajar dan mahasiswa tidak diizinkan untuk bekerja.

Sepeda berjejer di salah satu jalan di Amsterdam, Belanda. Foto: Dok. Istimewa

3. Belanda

Mau kuliah di Eropa tapi takut rindu rumah? Maka Belanda adalah jawabannya. Lamanya bangsa Belanda menduduki Indonesia membuat negara kita menjadi sangat penting di mata mereka, khususnya bagi generasi yang lebih tua. Beberapa orang Belanda masih merasa bersalah akan apa yang terjadi di masa lalu sehingga mereka berlaku sangat ramah terhadap orang Indonesia.

Banyak juga orang-orang Belanda yang menikah dengan orang Indonesia dan memiliki keluarga yang multikultur. Hal tersebut membuat anak-anak mereka tumbuh dan besar dengan sebagian budaya dari Indonesia.

Tentang makanan? Jangan ditanya. Warung menjual makanan Indonesia ada di setiap sudut jalan di kota-kota besar di Belanda. Mereka menyebutnya toko. Saking terbiasanya orang Belanda dengan makanan Indonesia, mereka melihat kuliner tersebut sebagai bagian dari kehidupan mereka.