300 Anggota Brimob Sulsel Dikirim ke Papua Barat Bantu Pengamanan

19 Agustus 2019 18:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berbaris saat gelar pasukan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berbaris saat gelar pasukan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kericuhan yang melanda Kota Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat, membuat Polri meningkatkan jumlah pengamanan. Polda Sulsel mengirim bantuan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) ke Papua Barat.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, 1 SSK terdiri 150 personel Brimob. Jika ditotalkan, terdapat 300 personel yang dikirim ke Papua Barat.
“2 SSK Brimob Polda Sulsel malam ini jam 22.00 WITA berangkat ke Papua Barat dalam memback-up Polda Papua Barat,” kata Dicky lewat keterangan tertulisnya, Senin (19/8).
“1 SSK jumlahnya antara 100-150,” sambung Dicky.
Pengunjuk rasa membakar ban saat aksi massa di Manokwari, Papua pada Senin (19/8). Foto: AFP
Saat ini, kondisi Kota Manokwari dan Kota Sorong, Papua Barat, berangsur kondusif setelah terjadi kerusuhan pada Senin (19/8) sejak 06.00 WIT. Mabes Polri melaporkan, pada 18.00 WIB, massa yang berada di jalanan kedua kota itu sudah jauh berkurang.
“Untuk Papua Barat, khusus wilayah Sorong itu ada beberapa insiden. Masih ada konsentrasi massa, tapi jumlahnya tak besar,” ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dalam pengamanan massa di Papua Barat, Polri menegaskan personel di lapangan tidak dibekali senjata api. Kebijakan itu diambil untuk mencegah timbulnya korban jiwa yang mungkin dijadikan martir.