4 Fokus Utama Pengamanan Selama Operasi Ketupat 2018

6 Juni 2018 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Jenderal Tito K. berikan keterangan pers. (Foto:  Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Jenderal Tito K. berikan keterangan pers. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kapolri dan Panglima TNI memimpin apel gelar pasukan sekaligus menandai dimulainya Operasi Terpusat Ketupat 2018. Operasi yang berlangsung selama 18 hari mulai 7-24 Juni ini akan fokus pada empat poin pengamanan utama.
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, anggota TNI-Polri harus memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Sejauh ini, pemerintah sudah berupaya membangun berbagai infrastruktur. Tinggal berusaha keras mengurai kemacatan di sejumlah titik rawan kepadatan.
"Pengamanan arus mudik dan balik. Selama ini banyak perbaikan infrastruktur dan relatif lebih baik dari tahun sebelumnya. Tinggal kita kerja keras urai macet dan tekan kecelakaan," kata Tito di Monas, Jakarta, Rabu (6/6).
Petugas gelar Apel Operasi Ketupat lebaran 2018. (Foto:  Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gelar Apel Operasi Ketupat lebaran 2018. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Kemudian, petugas juga harus menjamin stabilitas harga pangan yang biasanya terus merangkak jelang Lebaran. Tito mengatakan, pada operasi sebelumnya, ada 495 kasus yang berhasil diungkap kepolisian. Dengan begitu, diharapkan tidak ada anomali perubahan harga yang digunakan oleh mafia pangan.
Kejahatan konvensional juga menjadi perhatian selama Operasi Ketupat. Tito meminta, para pemudik maupun sopir pembawa berbagai bahan kebutuhan pokok harus terbebas dari aksi premanisme dan pungli.
ADVERTISEMENT
"Operasi ini bertujuan mudahkan masyarakat yang kembali dari gangguan, baik preman, kejahatan konvensional, copet, jambret. Semua sarana transportasi kita amankan sehingga masyarakat yang mudik aman," jelas Tito.
Petugas gelar Apel Operasi Ketupat lebaran 2018. (Foto:  Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gelar Apel Operasi Ketupat lebaran 2018. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
Selain itu, petugas juga harus siap siaga bila ada bencana yang muncul di jalur-jalur mudik. Misalnya, letusan Gunung Merapi hingg ombak tinggi di beberapa wilayah.
Terakhir, Tito mengingatkan soal ancaman aksi terorisme selama masa mudik Lebaran. Beberapa tahun belakangan, aksi terorisme muncul di hari Lebaran.
Petugas gelar Apel Operasi Ketupat lebaran 2018. (Foto:  Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gelar Apel Operasi Ketupat lebaran 2018. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
"Karena bagi pelaku, di bulan suci sering lakukan aksi berkaca dari tahun-tahun sebelumnya," ucap dia.
"Saya minta dalam operasi ini dijalankan dengan tulus dalam rangka bantu kemanusiaan. Kedua, saya minta jaga diri masing-masing dengan body system. Terakhir kita berdoa kepada Tuhan," pungkas Tito.
ADVERTISEMENT