5 Gedung Parlemen Dunia yang Pernah Jadi Sasaran Tembak

Petugas polisi berjaga pasca penabrakan di gedung parlemen di Westminster, London, Inggris, Selasa (14/8/2018). (Foto: Reuters/Hannah McKay)

Dua peluru menembus kaca gedung DPR RI, Senin sore (15/10). Peluru yang disebut berasal dari anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) itu menyasar ruang kerja anggota DPR Fraksi Gerindra, Irjen (Purn) Wenny Warouw dan anggota DPR dari Fraksi Golkar, Bambang Heri Purnama.

Kejadian ini tidak menelan korban jiwa. Namun, peluru sempat mengenai kerudung staf Heri.

Pegawai DPR di lantai 13 ruang Bambang Heri Purnama tertembak di bagian kerudung. (Foto: Dok. Istimewa)

Penyelidikan pun terus dilakukan untuk mengusut kejadian ini. Polisi menyebut, penembakan ini terjadi ketika anggota Perbakin dari Tangerang Selatan sedang melakukan latihan tembak. Mereka telah mengantongi identitas anggota Perbakin yang melakukan penembakan.

Nyatanya, penembakan di gedung Parlemen tidak hanya terjadi di Indonesia. Di berbagai negara lain, kasus penembakan di gedung parlemen beberapa kali pernah terjadi. Bahkan, penembakan itu menelan korban jiwa.

kumparan mengulas 5 penembakan yang pernah terjadi di gedung-gedung parlemen dunia. Simak dalam ulasan berikut.

1. Inggris

Pada 2017, setidaknya empat orang termasuk seorang anggota kepolisian tewas dalam sebuah serangan teror yang terjadi di luar Gedung Parlemen Inggris. Polisi tersebut diketahui tewas setelah ditikam seseorang yang berusaha memasuki House of Commons atau Dewan Rakyat.

Dikutip dari The Guardian, perdana Menteri Inggris Theresa May tengah berada di lobi House of Commons. Dia bersama menteri-menteri lain saat diiceritakan peristiwa penyerangan.

Parlemen Inggris (Foto: Reuters/Hannah McKay)

Tak lama berselang setelah insiden, ambulans dan helikopter datang untuk mengevakuasi korban yang berjatuhan. Diketahui beberapa orang terkapar di jalanan dekat gedung parlemen lantaran setelah terkena serangan.

2. Iran

Juni 2017 masyarakat Iran dikejutkan dengan serangan ganda yang menyasar gedung Parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini di ibu kota Teheran.

Dikutip dari BBC, Wakil Menteri Dalam Negeri Mohammad Hossein Zolfaghari menyebut serangan tersebut dilakukan oleh orang-orang bersenjata yang menyamar dengan memakai baju perempuan. Mereka menerobos ke gedung parlemen dan melepaskan tembakan.

Gedung Parlemen Iran (Foto: Wikimedia Commons)

Akibat penyerangan ini, 12 orang dilaporkan tewas dan banyak lainnya luka-luka.

3. Kanada

Michael Zehaf-Bibeau menjadi tersangka penembakan mati di Kanada pada 2014. Dia menyerang seorang anggota tentara bernama Nathan Cirillo di posnya hingga tewas.

Dilansir CBC, setelah membunuh Cirillo, Bibeau menyerang gedung parlemen. Dari keterangan seorang anggota parlemen, ada sekitar 30 higga 50 tembakan terjadi di gedung utama parlemen.

Bibeau ditembak mati di dalam gedung. Dari penyelidikan polisi, Bibeau diketahui sebelumnya sudah memiliki catatan kriminal narkoba.

4. India

Kompleks parlemen India pernah menjadi sasaran tembak pada 2001 lalu. Dari keterangan saksi mata, ada sekitar 5 orang menyerbu parlemen setelah melompat dari sebuah mobil. Mereka kemudian menyerang penjaga keamanan.

Salah satu penyusup meledakkan dirinya di pintu masuk utama ke ruang parlemen. Tak lama berselang, polisi datang dan terlibat baku tembak dengan mereka.

Orang-orang di dalam gedung parlemen pun lari berhamburan. Mereka sempat tak bisa membedakan mana polisi dan mana penyusup.

Hingga pada akhirnya, polisi berhasil menembak mati empat pelaku yang tersisa. Akibat serangan ini, tercatat ada sekitar 12 korban jiwa.

5. Armenia

Sekelompok orang bersenjata tercatat pernah menyerang parlemen Armenia pada 1999 silam. Serangan tersebut menewaskan Perdana Menteri Armenia, Vazgen Sargsyan. Dia tewas setelah dibombardir pelrus beberapa kali ke arah dadanya.

Dilansir CNN, beberapa petinggi parlemen juga tewas dalam serangan ini. Di antaranya, juru bicara parlemen Karen Demirchian, wakil juru bicara Yuri Bakhshyan, dan Menteri Leonard Petrosyan. Di samping itu, beberapa orang lain yang terluka akibat serangan ini.

Dari hasil penyelidikan, pelaku penyerangan ini merupakan kelompok teroris individu. Mereka tidak tergabung dalam kelompok teroris afiliasi mana pun.