62 Orang Tewas dalam Banjir dan Longsor di Jepang

8 Juli 2018 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan lebat landa Jepang (Foto: Kyodo/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Hujan lebat landa Jepang (Foto: Kyodo/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras menyebabkan bencana banjir dan longsor di Jepang pada Minggu (8/7). Sedikitnya 62 orang tewas dan 44 lainnya dinyatakan hilang dalam peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
Curah hujan yang mengguyur bagian barat Jepang ini tiga kali lebih besar dibandingkan yang biasa terjadi pada Juli. Selain mengakibatkan meluapnya air sungai, longsor juga terjadi di sejumlah tempat dan memaksa warga untuk tetap berada di dalam rumah.
"Kami tidak pernah mengalami hujan seperti ini sebelumnya. Ini situasi gawat darurat," kata petugas Badan Meteorologi Jepang, dilansir Reuters, Minggu.
Menurut laporan media Jepang NHK, di antara 44 orang yang hilang ada seorang anak kecil berusia 9 tahun yang diyakini terjebak dalam rumahnya yang tertimbun longsor. Longsor yang sama juga menewaskan tiga orang, salah satunya yakni pria berusia 80 tahun.
Untuk menanggulangi bencana agar tak memakan korban lebih banyak, pemerintah Jepang telah membentuk pusat manajemen bencana di kantor Perdana Menteri.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga telah mengerahkan tim penyelamat beranggotakan sekitar 54 ribu petugas dari militer, polisi, dan pemadam kebakaran.
"Masih banyak orang hilang dan butuh bantuan. Kami bekerja melawan waktu," kata PM Shinzo Abe.
Sebanyak 2 juta orang sudah dievakuasi sedangkan 2,3 juta lainnya diimbau untuk menyelamatkan diri, meski hujan sudah reda dan banjir kian surut di sejumlah daerah.
Hujan yang mengguyur sejak pekan lalu ini merupakan sisa topan dari Pasifik. Pola fenomena alam ini mirip dengan pemicu banjir di barat daya Jepang pada 2017 dan mengakibatkan puluhan orang tewas.