8 Negara Yang Pernah Memindahkan Ibu Kota

1 Mei 2019 5:16 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cover Collection Pindah Ibu Kota. Foto: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Cover Collection Pindah Ibu Kota. Foto: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke kota lain tengah bergulir. Dari tiga pilihan lokasi, Presiden Joko Widodo cenderung memilih untuk memindahkan ibu kota ke luar Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Selain Indonesia, ada beberapa negara yang juga pernah memindahkan ibu kota mereka. Berikut daftarnya:
1. Rusia
Pada abad ke-14 hingga tahun 1712, Moskow sudah menjadi ibu kota Kekaisaran Rusia. Namun, pada tahun 1917, Rusia sempat memindahkan ibu kota mereka ke St. Petersburg agar lebih dekat ke Eropa.
Namun, satu tahun kemudian, mereka memindahkan kembali ibu kotanya ke Moskow.
2. Brazil
Awalnya, Rio de Janeiro menjadi ibu kota Brazil. Namun, karena kota tersebut dinilai sudah terlalu penuh sesak, Brazil kemudian membangun kota baru sebagai ibu kota yang diberi nama Brasilia.
Setelah didirikan dan dijadikan ibu kota, Brasilia menjadi kota yang tumbuh dengan pesat. Kesuksesan itu kemudian memberikan inspirasi bagi banyak negara untuk merelokasi ibu kota mereka seperti Brazil.
Red Square in Moscow Foto: REUTERS/Maxim Shemetov/File Photo
3. Nigeria
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1991, Nigeria sempat memindahkan ibu kota mereka dari Lagos ke Abuja. Sebab, saat itu, Lagos dinilai sudah tidak bisa digunakan sebagai ibu kota karena faktor kepadatan penduduk.
Abuja merupakan sebuah kota yang dibangun di daerah Nigeria tengah. Kota tersebut dianggap lebih netral bagi banyak kelompok etnis dan agama di Nigeria.
4. Kazakhstan
Kota Almaty di Kazakhstan selatan awalnya menjadi ibu kota pertama saat negara tersebut mendapat kemerdekaan dari Uni Soviet pada 1991. Namun, enam tahun kemudian, para pemimpin pemerintahan memutuskan untuk memindahkan ibu kota mereka ke Astana di sebelah utara.
Sebagai ibu kota, Almaty sering dilanda bencana gempa bumi dan dianggap terlalu sedikit ruang untuk berkembang Selain itu, posisinya yang dekat dengan negara-negara yang baru merdeka, dianggap berpotensi terdampak pergolakan politik sekitarnya.
ADVERTISEMENT
5. Belize
Pada tahun 1961, badai Hattie memporak porandakan ibu kota Belize, Belize City. Baru pada 1970, akhirnya pemerintah Belize memindahkan ibu kota mereka ke Belmopan.
Belmopan merupakan sebuah kota baru yang letaknya di pedalaman. Kota tersebut dianggap strategis untuk melindungi operasi, dokumen, serta para pejabat pemerintah dari bencana badai lainnya.
Kota Abidjan, Pantai Gading. Foto: Andreas Gerry/kumparan
6. Tanzania
Tanzania mulai memindahkan ibu kota mereka dari pesisir Dar es Salaam ke Dodoma pada tahun 1970-an. Namun, hingga saat ini, proses pemindahan ibu kota itu masih belum rampung.
7. Pantai Gading
Yamoussoukro baru menjadi ibu kota Pantai Gading pada tahun 1983. Kota ini merupakan kota kelahiran Presiden Felix Houphouet-Boigny.
Saat itu, Feliz ingin memacu pembangunan di wilayah kelahirannya, di bagian tengah Pantai Gading. Namun, meski ibu kota sudah dipindahkan, beberapa kantor pemerintahan dan kedutaan tetap berada di ibu kota mereka yang lama, Abidjan.
ADVERTISEMENT
8. Burma
Awalnya, ibu kota Burma adalah Rangoon. Namun, pada November 2005, para pekerja pemerintahan tiba-tiba diberi tahu oleh militer mereka untuk pindah ke Naypyidaw yang letaknya lebih ke utara.
Kota Naypyidaw yang saat ini menjadi pusat pemerintahan sebetulnya sudah dibangun sejak 2002, namun lokasinya tidak dipublikasikan. Hingga saat ini, masih belum jelas apa alasan Burma memindahkan ibu kota mereka.