8 Orang Terluka dan 25 Rumah Rusak Akibat Gempa 6,3 M di Situbondo

11 Oktober 2018 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah rusak karena gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah rusak karena gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa 6,3 magnitudo mengguncang wilayah Jawa Timur pada Kamis (11/10) dini hari. Hingga pukul 09.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 3 orang meninggal dunia dan 8 orang mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
Seluruh korban, baik yang tewas dan mengalami luka-luka, berasal dari Kabupaten Sumenep. Mereka semua tertimpa tembok rumah, karena saat kejadian gempa sebagian warga tengah terlelap tidur.
Sementara untuk rumah yang rusak tercatat di Kabupaten Sumenep ada sebanyak 25 unit. Serta satu bangunan masjid di Desa Gendang Timur, Kecamatan Sepudi, Sumenep juga ikut mengalami kerusakan.
Namun, jumlah bangunan yang rusak masih dapat bertambah mengingat pendataan masih terus dilakukan.
Kerusakan akibat gempa di Situbondo (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan akibat gempa di Situbondo (Foto: Twitter @Sutopo_PN)
"Dampak gempa 6,3 magnitudo yang mengguncang wilayah Jawa Timur terus dilakukan pendataan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BPBD Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya, Kamis (11/10).
Gempa berkekuatan 6,3 magnitudo terjadi pada pukul 01.44 WIB di 61 kilometer timur laut Situbondo, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa terasa di sejumlah wilayah di Jawa Timur hingga ke Bali.
ADVERTISEMENT
Berikut identitas korban yang meninggal dan luka-luka akibat gempa 6,3 magnitudo di Situbondo, Jawa Timur dan sekitarnya:
Korban meninggal dunia:
1. Nuril Kamiliya (perempuan, 7 Tahun), dari Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
2. H. Nadhar (laki-laki, 55 tahun), dari Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
3. Buhama (laki-laki, 65 tahun), dari Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep. Dinyatakan meninggal pada Pk. 07.07 WIB.
Salah satu korban gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu korban gempa di Sumenep, Kamis (11/10/2018). (Foto: Dok. Istimewa)
Korban luka-luka:
1. Sudik (65 tahun) dari Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sumenep
2. Rinami (70 tahun) dari Dusun Guder Deje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam, Sumenep
3. H. Samsu (60 tahun) dari Dusun Kon Lao', Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
ADVERTISEMENT
4. Su'aida (55 tahun), dari Dusun Kon Lao', Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
5. B. Muhawiya, Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
6. Aswiya, Dusun Pancor, dari Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sumenep
7. Nasiya (60 tahun), dari Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
8. Sarwini (50 tahun), dari Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
Kerusakan Candi Bentar Kantor Samsat Jembrana, Bali akibat gempa yang berpusat di Situbondo. (Foto: Twitter @Pusdalops_Bali)
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan Candi Bentar Kantor Samsat Jembrana, Bali akibat gempa yang berpusat di Situbondo. (Foto: Twitter @Pusdalops_Bali)