Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Pasukan Syiah Houthi Foto: AP Photo / Hani Mohammed](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1522033342/csebm1n5mcmroneyjxem.jpg)
ADVERTISEMENT
Bentrokan antara pasukan pemerintah Yaman dan pejuang loyalis pemberontak Houthi di Kota Aden masih terus terjadi. Hingga Jumat (9/8) waktu setempat, bentrokan itu kembali memakan korban.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Sabtu (10/8), ada sekitar 8 warga sipil tewas akibat bentrokan itu. Pada Kamis (8/8), bentrokan itu telah menewaskan 12 orang.
Selama ini, pejuang loyalis pemberontak Houthi didukung oleh Iran untuk memerdekakan diri. Sementara, pasukan pemerintah Yaman disokong oleh Arab Saudi-Uni Emirat Arab.
Bentrokan pecah pada awal minggu ini setelah pemberontak Houthi menuduh sebuah partai Islam yang bersekutu dengan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, terlibat dalam serangan rudal pada parade militer di kota pelabuhan selatan yang menewaskan 36 orang.
Lebih dari empat tahun sejak intervensi yang dipimpin Saudi untuk menopang pemerintah Yaman dalam menghadapi pemberontakan Houthi, pemberontak yang didukung Iran, agar tetap mengendalikan sebagian besar Yaman utara dan barat termasuk ibu kota Sanaa.
ADVERTISEMENT
PBB menyebut konflik ini sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari 24 juta orang, lebih dari dua pertiga populasi, membutuhkan bantuan. Sementara, puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh.