Ada 3 Bong Sabu di Kamar Kos Pemandu Karaoke yang Tewas di Mampang

22 November 2018 14:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku pembunuh pemandu karaoke di Mampang tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan (Foto: Raga/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembunuh pemandu karaoke di Mampang tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan (Foto: Raga/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemandu karaoke berinisial CIP (22) ditemukan tewas di dalam lemari kamarnya di sebuah rumah kos di Jalan Senang, Mampang Prapatan VIII, Jakarta Selatan, Selasa (20/11). Dari hasil penelusuran, polisi juga menemukan 3 bong atau alat hisap satu di kamar korban.
ADVERTISEMENT
“Iya ada tiga bong, alat hisap narkoba jenis sabu, di lokasi yang kami temukan,” ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (22/11).
Suasana lokasi pembunuhan di kos-kosan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi pembunuhan di kos-kosan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2018). (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
Meski begitu, pihaknya akan mendalami penemuan tiga alat hisap sabu yang ditemukan. Selain alat hisap sabu, polisi juga mengamankan beberapa bungkus rokok, pakaian, tali, dan sabuk dari dalam kamar CIP.
“Masih kami dalami penemuan bong tersebut, apakah milik dan bekas digunakan para pelaku atau bukan ya,” terangnya.
Pelaku pembunuh pemandu karaoke di Mampang tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan (Foto: Raga/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku pembunuh pemandu karaoke di Mampang tiba di Mapolres Metro Jakarta Selatan (Foto: Raga/kumparan)
Korban pertama kali ditemukan oleh dua orang penjaga kos yang merasa curiga dengan bau tak sedap dari kamar korban. Diketahui, korban juga sudah menghilang sejak 2-3 hari yang lalu.
Korban yang merupakan seorang pemandu karaoke merupakan perantau dari Palembang. Ia tidak memiliki keluarga di Jakarta dan sempat mendapat ancaman dari seorang pria.
ADVERTISEMENT