Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Adik Co-pilot Lion Air JT-610: Harusnya Vino Terbang ke Malang
30 Oktober 2018 15:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Harvino (41), co-pilot Lion Air JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di Karawang, Jawa Barat, hingga saat ini belum ditemukan. Menurut adik Vino, Vini Wulandari, kakaknya seharusnya terbang menuju Malang dan bukan menjadi co-pilot pesawat Boeing 737 MAX 8.
ADVERTISEMENT
"Karena pilot yang harusnya terbang itu enggak punya lisensi pesawat itu, makanya jadi harus digantikan oleh Vino. Harusnya Vino kemarin pagi itu ke Malang, bukan ke Pangkal Pinang," ungkap Vini di kediaman Vino di Perumahan Green Park 2, Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (30/10).
Vini juga menyebut, Vino seharusnya tidak bisa mengemban tugas sebagai co-pilot hari itu. Sebab, ia tengah menjalani masa penyembuhan karena gigi berlubang.
"Iya, dia kan di giginya berlubang, kan pilot enggak boleh terbang kalau giginya bolong. Dia kan menjalani masa penyembuhan, nah masa penyembuhanya itu mungkin sudah selesai, makanya dia mungkin diperbolehkan terbang," katanya.
Ia menuturkan, Vino merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Karena kakak sulungnya, Novi (42) bekerja di Singapura, Vini merupakan saudara yang paling dekat dengan Vino, terlebih kedua orang tuanya telah tiada.
Di hari nahas itu, Vini mengaku baru mendengar kabar jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 dari temannya di Facebook. Awalnya, ia mengaku tidak percaya dan berusaha mencari konfirmasi dari pihak Lion Air.
ADVERTISEMENT
"Setelah dikasih tahu teman, saya searching dan hubungi pihak Lion, sambil saya kasih tahu kakak saya di Singapura. Setelahnya fix pesawatnya Vino kecelakaan, di situ saya kaget dan syok, saya kasih tahu keluarga Vino," ujar Vini.
Ia mengaku masih berharap Vino bisa selamat. Namun, jika takdir berkata lain, Vino akan meninggalkan istri dan tiga anak yang masih kecil serta 10 anak yatim yang ia asuh.