Adik Pramoedya soal Film Bumi Manusia: Hanung Bramantyo Pemberani

22 Juni 2018 18:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Tak lama lagi novel Bumi Manusia akan segera difilmkan. Hanung Bramantyo akan menjadi sutradara dari cerita yang dikarang oleh Pramoedya Ananta Toer itu.
ADVERTISEMENT
Minke, tokoh utama dalam novel tersebut akan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan. Sementara, pemeran Annelies dilakonkan oleh aktris berdarah campuran Belanda, Mawar Eva de Jongh.
Menanggapi hal tersebut, adik kesayangan Pram, Soesilo Toer (81), memuji langkah Hanung.
“Nah kalau saya dari sini, Bramantyo itu pemberani. Seperti kata Pram, hidup harus berani, menang kalah lain lagi. Cuma orang-orang berani yang bisa menakklukkan 3/4 dunia. Nah Bramantyo saya anggap pemberani,” ungkap Soes saat berbincang santai dengan kumparan di kediamannya di Blora, Rabu (6/6).
Soesilo Toer di Perpustakaan PATABA (Foto: Retno Wulandhari Handini/kumparan​)
Menurut pria lulusan S3 Rusia itu, keberanian Hanung terletak pada tekadnya memvisualkan cerita Bumi manusia, sebab alurnya sangat kompleks. Meski begitu, Soes tetap mengingatkan Hanung untuk belajar dari cerita yang dikarang Pram itu.
ADVERTISEMENT
“Jangan cuma cerita di atas, di balik itu apa? Tujuannya Pram itu terlalu tinggi sehingga harus banyak belajar,” jelas Soes.
Pramoedya Ananta Toer (Foto: Lontar Foundation/Wikimedia Commons)
Soes bercerita lebih lanjut, dia menemukan respons berbeda dari orang-orang yang telah membaca novel Bumi Manusia. Menurutnya, orang yang membacanya dengan tekun, menganggap novel tersebut rumit karena ceritanya yang kompleks. Sebaliknya, mereka yang hanya membaca sepintas, mengatakan bagus-bagus saja.
“Setiap orang punya penafsiran sendiri,” papar Soes yang kini juga giat menulis sembari menjalani profesinya sebagai pemulung.
Konferensi Pers Film Bumi Manusia (Foto: Giovanni/kumparan)
Novel Bumi Manusia adalah salah satu karya tersukses seorang Pram. Novel ini adalah karya Pram yang diajukan kala dirinya dinominasikan 6 kali berturut-turut untuk mendapatkan nobel perdamaian. Selain itu, Bumi Manusia juga sudah diterjemahkan ke hampir 40 bahasa asing.
ADVERTISEMENT
Pram menulis karya fenomenal ini semasa dirinya menjadi tahanan politik di Pulau Buru. Bumi Manusia adalah satu dari tetralogi Pulau Buru Pram yang lahir saat itu, di antaranya Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
----------------------------------------------------------------
Ikuti kisah Pramoedya dan Soesilo lebih lanjut di topik Jejak Pram.