Agus Rahardjo soal Capim dan Revisi UU KPK: Kami di Ujung Tanduk

5 September 2019 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua KPK Agus Rahardjo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua KPK Agus Rahardjo. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KPK menanggapi berbagai persoalan yang menerpa mereka dalam beberapa waktu terakhir. Berbagai persoalan itu mulai dari seleksi calon pimpinan (capim) KPK hingga revisi UU KPK yang dinilai dapat melemahkan kinerja mereka dalam pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan kondisi ini membuat keberadaan KPK terancam.
"Kami harus menyampaikan kepada publik bahwa saat ini KPK berada di ujung tanduk," ujar Agus dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (5/9).
"Bukan tanpa sebab. Semua kejadian dan agenda yang terjadi dalam kurun waktu belakangan ini membuat kami harus menyatakan kondisi yang sesungguhnya saat ini," lanjutnya.
Seleksi capim menjadi persoalan pertama yang menerpa KPK. Agus menyebut dari 10 capim yang akan diuji kelayakan dan kepatutan oleh DPR, terdapat nama yang bermasalah.
"Hal seperti akan membuat kerja KPK terbelenggu dan sangat mudah diganggu oleh berbagai pihak," ucap Agus.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Persoalan selanjutnya, kata Agus, yakni terkait pembahasan revisi UU KPK. Menurut Agus, terdapat 9 poin dalam revisi tersebut yang bisa melemahkan mereka dalam pemberantasan korupsi.
ADVERTISEMENT
"Jika mencermati materi muatan RUU KPK yang beredar, justru rentan melumpuhkan fungsi-fungsi KPK sebagai lembaga independen pemberantas korupsi," kata Agus.
Untuk itu KPK meminta DPR agar tidak menyalahgunakan wewenangnya dalam melemahkan dan melumpuhkan agenda pemberantasan korupsi.
"Selain itu, kita juga telah memiliki pengalaman panjang sebelumnya (terkait) upaya-upaya pelemahan KPK, yang tidak berlebihan jika disebut sebagai corruptor fight back," tutupnya.