Air Mata Mumun untuk Kojek, Buaya yang Sudah Menemaninya 21 Tahun

6 Februari 2018 18:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
ADVERTISEMENT
Kesedihan mengiringi proses evakuasi Kojek, buaya seberat 200 kg itu oleh petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Bogor, Minggu (4/1). Kojek diserahkan secara sukarela oleh keluarga Mumun.
ADVERTISEMENT
Sudah 21 tahun lebih Kojek dirawat oleh Mumun dan anaknya Irwan. Awalnya Kojek hanya anak buaya berukuran kecil, namun seiring bertambahnya usia, Kojek tumbuh semakin besar hingga memiliki panjang sekitar 3 meter.
Kojek bukan hanya sekadar hewan peliharaan biasa, dia sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Sehingga tidak heran bila perpisahan dengannya begitu memilukan bagi keluarga, terlebih Mumun. Perempuan paruh baya itu meneteskan air mata, saat petugas membawa Kojek dari rumahnya di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat.
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
Kepala Resort Bogor, M.Irfani mengatakan penyerahan buaya tersebut dilakukan secara suka rela, setelah beredar video viral seorang warga Bogor yang memelihara buaya. Padahal buaya tidak boleh dipelihara sembarangan apalagi tanpa izin.
ADVERTISEMENT
"Buaya tersebut merupakan buaya muara. Satwa tersebut merupakan yang dilindungi undang-undang dan tidak ada izin sehingga kami ambil," ujar M. Irfani, Kepala Resort Bogor saat dihubungi kumparan, Selasa (6/2).
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
Irfani juga mengungkapkan, buaya Kojek itu sudah jinak sehingga warga di sekitar rumah Irwan tidak merasa takut ataupun merasa tergangu dengan keberadaannya.
"Warga sekitar tidak merasa terganggu karena buaya itu jinak," ujarnya.
Irfan mengatakan, saat penyerahan itu terlihat kesedihan di wajah Mumun karena Kojek sudah menemaninya selama lebih dari 21 tahun.
"Ibu Mumun tentu sedih karena sudah merawatnya lama, 21 tahun. Pak Irwan sendiri menyerahkan buaya muara itu secara suka rela," tuturnya
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan buaya ke BKSDA (Foto: dok: istimewa)
M.Irfani menambahkan, selain dilakukan oleh Irwan, proses penyerahan juga dibantu oleh 4 orang tim dari pihak Taman Safari Indonesia dan 7 orang dari BKSDA wilayah Bogor, Jawa Barat. Butuh waktu sekitar 30 menit untuk buaya itu masuk ke dalam kotak yang terbuat dari kayu.
ADVERTISEMENT
"Buaya itu dipindahkan ke Taman Safari," ucap Irfan.