AKBP Untung Sebut Waria yang Dibinanya Kini Menjadi Lebih Baik

Waria Macho di Aceh Utara (Foto: Dok. Istimewa)

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata atau akrab disapa Untung Sangaji mendapatkan kecaman dan protes dari berbagai kalangan atas aksinya 'membina' 12 waria. Mereka menilai proses pembinaan yang dilakukan Untung melanggar hak asasi manusia.

Saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Untung mengaku tak mau menghiraukan pihak luar yang menganggap dirinya salah dalam memberantas penyakit masyarakat di Aceh Utara.

Waria Macho di Aceh Utara (Foto: Dok. Istimewa)

Menurutnya penindakan tersebut dilakukan atas dasar keresahannya melihat populasi banci yang semakin bertambah. Ia juga sudah meminta izin kepada para ulama dan pihak terkait lainnya di Aceh Utara sebelum menjalankan kebijakannya tersebut.

"Banci ini merupakan salah satu cara untuk melumpuhkan negara selain narkoba. Dan saya tidak mau ini semakin menjamur di Aceh Utara," kata Untung, via telepon, Jumat (2/2).

Untung menceritakan para waria yang telah dibinanya saat ini, sudah berubah menjadi lebih baik. Untuk sementara, mereka harus dilindungi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan karena isu LGBT saat ini masih menjadi perbincangan hangat.

"Kasihan mereka, biarkan dia bekerja seperti sehari-hari sebagaimana mestinya. Intinya, alhamdulillah mereka benar-benar sudah menjadi lebih baik," ujarnya.

Waria Macho di Aceh Utara (Foto: Dok. Istimewa)

Untung mengatakan, saat dirinya mengunjungi para waria tersebut beberapa hari lalu, mereka tampak sudah seperti lelaki pada umumnya. Bahkan waria tersebut meminta Untung membina teman-temannya yang lain.

"Mereka berharap teman-teman waria lainnya yang ada di Aceh juga bisa berubah menjadi seperti mereka," imbuhnya.

Sementara itu, terkait pemeriksaan oleh Divisi Propam Polri, Untung menegaskan dirinya siap bertanggung jawab apabila dianggap salah atas pembinaan yang dilakukan terhadap 12 waria tersebut.

"Pemeriksaan aman-aman saja, walau bagaimanapun hasilnya nanti saya siap bertanggung jawab," pungkas Untung.