Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Akhir Kisah Misi Heroik Penyelamatan 12 Anak di Gua Thailand
11 Juli 2018 9:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Misi penyelamatan 13 orang yang tergabung dalam tim sepak bola 'Babi Liar' dari Gua Tham Luang , Chiang Rai, Thailand , berjalan sukses. Proses evakuasi ke-12 anak dan seorang pelatihnya itu menjadi sorotan dunia.
ADVERTISEMENT
Setelah terjebak dalam gua selama kurang lebih 17 hari, para korban akhirnya berhasil keluar. Penyelamatan dilakukan oleh lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari berbagai latar belakang, keahlian, serta negara.
Berikut kumparan rangkum peristiwa yang menimpa anak-anak tersebut sejak awal terjebak hingga akhirnya diselamatkan.
- Sabtu 23 Juni
Sebanyak 12 anak berusia 11 sampai 16 tahun dan seorang pelatih berusia 25 tahun pergi ke Gua Tham Luang untuk merayakan ulang tahun salah satu teman mereka. Nahas, mereka terjebak di gua akibat banjir.
Orang tua melapor ke polisi setelah anak-anak itu tidak juga pulang hingga larut malam. Polisi yang melakukan pencarian menemukan sepeda, sepatu, dan bola, di dekat mulut gua.
- Minggu 24 Juni
ADVERTISEMENT
Polisi menemukan jejak kaki anak-anak di mulut gua.
- Senin 25 Juni
Navy SEAL Thailand lakukan pencarian. Anak-anak itu diyakini masih hidup dan berlindung di "Pantai Pattaya", daerah tinggi yang terhindar dari banjir, beberapa kilometer dari mulut gua.
- Rabu 27 Juni
Pencarian akhirnya melibatkan 1.000 orang dari berbagai latar belakang dan keahlian. Selain dari Thailand sendiri, ada yang datang dari Inggris, AS, China, Australia, Laos, Myanmar, dan Israel. Pos-pos pencarian didirikan di dalam gua.
- Senin 2 Juli
12 anak dan pelatih ditemukan masih hidup oleh dua penjelajah gua asal Inggris. Mereka ditemukan sekitar 4 kilometer dari mulut gua.
Meski telah ditemukan, mereka tidak dapat langsung dikeluarkan karena gua dibanjiri air. Akhirnya, makanan dan kebutuhan medis untuk jatah 4 bulan dikirimkan kepada anak-anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Selama berada di gua, mereka bertahan hidup dengan memakan air yang menetes dari dinding gua dan makanan ringan seadanya yang dibeli untuk merayakan ulang tahun salah satu anak. Pelatih mereka juga mengajak bermeditasi untuk menyimpan energi.
- Rabu 4 Juli
Anak-anak itu diajari berenang dan menyelam. Sementara itu, di luar tim penyelamat memompa air keluar dari gua.
- Jumat 6 Juli
Seorang anggota Navy SEAL Thailand, Saman Kunan, tewas saat mengantarkan tabung oksigen untuk anak-anak. Kematian Kunan menunjukkan risiko yang sangat besar dalam penyelaman gua. Apalagi salah satu bagian gua hanya selebar setengah meter.
- Minggu 8 Juli
Penyelamatan dimulai. Anak-anak itu memakai masker oksigen dan meniti tali pemandu yang telah terpasang.
ADVERTISEMENT
Beberapa penyelam akan menuntun anak-anak itu di dalam air sambil membawa tabung oksigen mereka. Tabung oksigen juga disiapkan sepanjang perjalanan.
Hingga pada malam harinya, empat anak berhasil dikeluarkan. Operasi dihentikan sementara sekitar 10 jam untuk mempersiapkan oksigen dan perangkat lainnya.
- Senin 9 Juli
Empat anak kembali diselamatkan. Penyelamatan pada hari itu berjalan lebih cepat karena lebih banyak anggota yang dikerahkan serta volume air yang mulai surut.
-Selasa 10 Juli
Misi berakhir total ada 12 anak berusia 11-16 tahun dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun dievakuasi dari dalam gua.
"Pahlawan kali ini adalah semua orang di penjuru dunia. Misi ini berhasil karena kami punya kekuatan. Kekuatan cinta. Semua orang mengirimkan (cinta) kepada 13 orang itu," kata Ketua Tim Penyelamat Narongsak Osottanakorn
ADVERTISEMENT
Kendati demikian anak-anak dan pelatihnya masih dilarang bertemu keluarga lantaran menjalani karantina di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang.