Aksi Mujahid 212 Singgung Insiden Polisi Tuduh Ambulans Bawa Batu

28 September 2019 10:06 WIB
Ketua Panitia Aksi Mujahid 212, Ustaz Edy di mobil komando. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Panitia Aksi Mujahid 212, Ustaz Edy di mobil komando. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi bertajuk 'Mujahid 212 Selamatkan NKRI' tengah berlangsung di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Pantauan kumparan, saat ini tengah dilakukan dengan orasi yang bergantian antara satu orang dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu orator yang merupakan Ketua Panitia Aksi Mujahid 212, Ustaz Edy Mulyadi, dalam orasinya menyinggung insiden polisi yang menuduh ambulans sebagai penyuplai batu pada aksi 25 September di depan DPR RI.
Menurut Edy, tuduhan itu merupakan hoaks. Sebab tuduhan itu sudah dibantah oleh PMI. Diketahui pada akhirnya polisi juga mengakui salah dan menyebut perusuh yang bawa batu berlindung di ambulans.
"Ambulans bawa batu betul? Bensin betul? Dan media memberitakan dengan gegap gempita. Tapi saat PMI bilang tidak ada, waktu (sudah) digebukin, baru polisi bilang bukan itu maksudnya. Ada demonstran yang lari ke dalam ambulans," kata Edy di lokasi, Sabtu (28/9).
Massa Aksi Mujahid 212 berunjuk rasa di depan patung kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (28/9/2019) Foto: Irfan Saputra/kumparan
Edy menilai polisi dengan mudah meminta maaf usai menyebarkan berita hoaks. Ia pun menyinggung banyak aktivis Islam yang dijerat dengan pasal penyebaran berita bohong di UU ITE.
ADVERTISEMENT
Edy mempertanyakan, apabila polisi yang menyebar hoaks, siapa yang akan menghukum mereka.
"Saudara-saudara kalau kita dijerat banyak oleh UU ITE, mereka (polisi) sebar hoaks, siapa yang hukum mereka?" tanya Edy di atas mobil komando.
Sembari mengepalkan tangan kanan, Edy menanyakan apakah masyarakat harus diam terhadap hal itu atau tidak.
Massa Aksi Mujahid 212 berunjuk rasa di depan patung kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (28/9/2019) Foto: Irfan Saputra/kumparan
"Mereka dengan mudahnya mohon maaf, bukan begitu maksudnya (kata polisi). Pala lu peang ! Kita apakah diam saja? diam saja? diam saja?" tanya Edy.
"Lawan," seru massa aksi.
Hingga saat ini, aksi masih berlangsung. Orasi silih bergantian dilakukan. Tak jarang yel-yel aksi pun dikumandangkan. Kondisi hingga pukul 09.30 WIB masih kondusif.