Aktivis Lingkungan Gelar Pawai Bebas Plastik di CFD, Minggu 21 Juli

20 Juli 2019 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi tolak plastik sekali pakai di pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta,  Sabtu (20/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi tolak plastik sekali pakai di pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta, Sabtu (20/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah organisasi lingkungan hidup berkolaborasi menggelar acara Pawai Bebas Plastik pada Minggu (20/7) besok, di Car Free Day (CFD). Beberapa organisasi itu di antaranya Pandu Laut Nusantara, Econusa, Walhi, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, dan Greenpeace Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ketua Harian Pandu Laut Nusantara, Prita Laura, mengatakan pawai tersebut sebagai bentuk kampanye pengurangan sampah plastik, khususnya di DKI Jakarta.
Untuk menampilkan bahaya dan banyaknya sampah plastik yang terbuang setiap harinya, sejumlah organisasi tersebut merangkai sampah plastik itu menjadi monster plastik. Monster plastik itu berupa rangka berbentuk ikan jenis anglerfish yang ukurannya sebesar mobil sampah.
Aksi tolak plastik sekali pakai di pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta, Sabtu (20/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sebelum ditampilkan di CFD, monster plastik itu terlebih dahulu diperlihatkan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
“Ini kita sebagai satu sarana untuk menyadarkan masyarakat bahwa sampah plastik itu seperti monster bahayanya. Cuma karena kita enggak melihat bentuknya, maka kita tidak sadar dengan monster itu,” ujar Prita, Sabtu (20/7).
Di tempat yang sama, Direktur Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Tiza Mafira, menyatakan masyarakat perlu tahu betapa besarnya konsumsi plastik setiap harinya. Padahal plastik tersebut sangat mengancam ekosistem bumi, terutama makhluk hidup di laut.
Aksi tolak plastik sekali pakai di pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta, Sabtu (20/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
“Jakarta menghasilkan 2200 monster seperti ini setiap harinya. Satu monster seperti ini bisa memuat 500 kilogram sampah plastik,” ucap Tiza.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengajak masyarakat untuk ikut dalam pawai pada Minggu (21/7). Sehingga bisa bersama-sama memerangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
“Pawai besok kita sudah mendaftar 1.000 orang dari masyarakat. Mudah-mudahan besok banyak yang tergugah untuk gabung bersama memerangi plastik ini,” ucapnya.
Dalam acara tersebut turut hadir vokalis Slank, Kaka. Ia mengaku hadir karena ingin berkontribusi dalam kampanye pengurangan plastik, khususnya melalui musik.
“Musik itu dipercaya untuk bisa mengumpulkan orang untuk berkumpul satu ide. Kehadiran gue adalah supaya kampanye ini bisa menjadi lebih besar lagi,” ucapnya.
Aksi tolak plastik sekali pakai di pelabuhan Sunda kelapa, Jakarta, Sabtu (20/7). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan