Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Alasan Anies Tak Umumkan PNS Kena Sanksi: Tak Mau Mempermalukan
1 Februari 2018 13:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diam-diam mengamati pelaksanaan penataan kawasan Tanah Abang. Dia sudah menemukan banyak pelanggaran dan memberi sanksi bagi PNS yang melanggar aturan.
ADVERTISEMENT
Namun, Anies sengaja tidak mengumumkan sanksi yang diberikan. Anies tak mau mempermalukan pegawainya dengan cara mengumumkan kesalahan dan sanksi.
"Saya itu sudah banyak kasih sanksi tapi enggak saya umumkan. Mengapa? Karena saya tidak mempermalukan orang," ujar Anies di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Namun, Anies tidak bisa langsung menindak mereka yang melakukan kesalahan. Dia menyerahkan kepada pimpinan SKPD terkait untuk menjatuhkan sanksi kepada pelanggar aturan.
Anies menilai, atasan juga memiliki tanggung jawab terhadap kedisiplinan anak buah. Ini pula yang membuat Anies tak mau mengumumkan sanksi kepada PNS .
"Jadi bukan Gubernur yang memberhentikan. Atasannya harus membina. Kalau anak buah lakukan penyimpangan, atasan harus mendisiplinkan," imbuh Anies.
Anies menjelaskan sudah beberapa pejabat Pemprov DKI yang dikenakan sanksi berbeda-beda, mulai dari rotasi, pembinaan, dan penindakan tegas lainnya. Anies menyebut beberapa pejabat yang disanksi berasal dari Dinas Perhubungan hingga Satpol PP DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Kalau Anda cek, kepala-kepala itu banyak yang sudah digeser. Rotasi, pembinaan. Tapi memang kenapa saya lalukan penindakan karena yang penting perubahan perilaku. Bukan gubernurnya kelihatan heroik karena mecatin orang. Anda lihat di Dishub bisa cek," lanjutnya.
Live Update
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 17:20 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini